ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Aksi Massa di Jayapura

Demo di Jayapura, Polda Papua Terjunkan 4 Peleton Pasukan Dalmas

Terkait aksi demonstrasi di Jayapura, Direktorat Samapta Polda Papua menurunkan empat peleton pasukan Pengendalian Massa (Dalmas).

|
Penulis: Taniya Sembiring | Editor: Astini Mega Sari
Tribun-Papua.com/Taniya Sembiring
DEMO DI JAYAPURA - Situasi unjuk rasa di Waena, Jayapura, Rabu (24/9/2025). Aksi demo itu dilakukan oleh berbagai elemen mahasiswa dan kelompok masyarakat untuk menolak Proyek Strategis Nasional (PSN) di Papua. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com,Taniya Sembiring 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Aksi demonstrasi menolak Proyek Strategis Nasional (PSN) terjadi di Kota Jayapura, Rabu (24/9/2025). 

Massa aksi yang terdiri dari berbagai elemen mahasiswa dan kelompok masyarakat turun ke jalan untuk menyuarakan penolakan terhadap proyek pemerintah pusat yang mereka nilai mengancam lingkungan serta hak masyarakat adat.

Terkait aksi demonstrasi tersebut, Direktorat Samapta Polda Papua menurunkan empat peleton pasukan Pengendalian Massa (Dalmas) yang ditempatkan di titik-titik strategis di Jayapura.

Baca juga: BREAKING NEWS: Mahasiswa Uncen Desak Jakarta Hentikan Investasi dan Militerisme di Papua

AKSI MASSA - Komite Nasional Papua Barat (KNPB) menggelar aksi demonstrasi di lingkaran Abepura Kota Jayapura, Rabu (24/9/2025).
AKSI MASSA - Komite Nasional Papua Barat (KNPB) menggelar aksi demonstrasi di lingkaran Abepura Kota Jayapura, Rabu (24/9/2025). (Tribun-Papua.com/Yulianus Magai)

Dirsamapta Polda Papua Kombes Pol Sondang Siagian mengatakan, penerjunan pasukan Dalmas itu untuk mengantisipasi terjadinya kericuhan.

“Pengerahan pasukan ini bukan untuk membatasi hak masyarakat menyampaikan pendapat, melainkan sebagai bentuk pengamanan agar aksi berjalan tertib, tidak menimbulkan kericuhan, dan tidak mengganggu aktivitas warga lainnya,” ujar Sondang dalam keterangan persnya di Jayapura.

Sondang mengungkapkan pasukan Dalmas ditempatkan secara terukur di empat titik konsentrasi massa. 

Satu peleton ditempatkan di Lingkaran Abe dilengkapi dengan satu unit water cannon (AWC) di bawah pimpinan Ipda Musa Latupono.

Satu peleton lainnya berjaga di kawasan Universitas Cenderawasih (Uncen) Bawah yang dipimpin Ipda David Raweyai. 

Baca juga: Terjunkan 750 Personel untuk Amankan Demo, Kapolresta Jayapura Minta Massa Tak Lakukan Long March

Peleton ketiga ditempatkan di depan Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) yang dikomandoi Ipda La Saharudin Oge, sementara peleton terakhir disiagakan di Expo Waena dengan komando Danton Bripka Iwan.

Dengan penempatan ini, aparat berupaya melakukan pengamanan berlapis sehingga potensi pergerakan massa yang meluas dapat segera diantisipasi.

Sondang mengklaim seluruh pasukan dilengkapi dengan peralatan Dalmas standar, mulai dari tameng, tongkat, hingga perlengkapan perlindungan diri. Namun, pola pengamanan yang dikedepankan tetap berbasis persuasif dan humanis.

“Personel kami dibekali peralatan lengkap, tetapi pendekatan pertama adalah dialog dan imbauan. Tindakan tegas hanya akan dilakukan bila ada indikasi anarkis atau massa tidak mengindahkan aturan yang berlaku,” jelasnya.

“Kami hadir untuk semua pihak. Masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi tetap kami lindungi, tetapi hak masyarakat lain untuk beraktivitas juga wajib dijaga,” imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved