Cerita Bima Arya Jadi Pasien Pertama Corona di RSUD Bogor: Takdir Tuhan Jadi Uji Coba
Wali Kota Bogor Bima Arya menceritakan pengalamannya menderita Covid-19 lewat sebuah buku berjudul positif.
Pada saat yang sama, dokter Ilham Chaidir selaku Direktur RSUD Kota Bogor juga menceritakan hal yang serupa.
Dia mengaku dihubungi Bima Arya secara langsung sebelum menjalani perawatan di rumah sakit.
"Bapak bilang ke saya, 'Saya mendpatkan musibah, apakah RSUD siap menerima saya sebagai pasien?'," ujar Ilham, menirukan Bima.
"Saya jawab Insya Allah siap. Gedung kita memang masih baru tapi memang kita sudah memperispakan dengan berbagai pelatihan-pelatihan untuk menangani Covid-19," Kata Ilham.
• Update Virus Corona di Indonesia 13 Juni: 37.420 Kasus Positif, 13.776 Sembuh, 2.091 Meninggal
Tolak peluk istri, hingga kondisi drop
Bima bercerita, mengaku hari-hari pertama itu merupakan masa terberatnya selama menjalani perawatan.
Pikiran dipenuhi pertanyaan kenapa dirinya bisa terkena Covid-19, di mana dia terkena Covid-19, dan bagaimana proses pengobatannya.
“Kira-kira satu hari pertama itu yang di pikiran saya, tapi saya merasa tidak menemukan jawaban. Akhirnya saya pusing, semakin pusing, semakin mual. Enggak bisa makan, makin banyak pikiran, makin drop," ujar Bima.
Kesedihan juga dirasakan oleh istri Bima, Yane Ardian. Yane menceritakan, dia mendapat kabar langsung dari Bima bahwa suaminya itu dinyatakan positif Covid-19.
Yane berusaha tegar dan menahan tangis saat mendengar kabar itu. Dia tidak mau tangisnya memperburuk kondisi psikologis Bima Arya dan kedua anak mereka.
“Saya mencoba kuat tapi rasanya ingin nangis. Tapi saya enggak bisa menunjukkan depan Kang Bima, kondisi itu tidak mudah bagi saya pribadi. Di depan Kang Bima dan anak-anak saya harus kuat,” kata Yane.
Kesedihan Yane menjadi-jadi ketika melihat petugas medis datang ke kediamanya untuk menjemput Bima.
• 1 Pasien Corona Kabur dan Munculkan Klaster Baru di Serang, 18 Orang Tertular Covid-19
Dia mencoba memeluk Bima saat suaminya hendak masuk ke ambulas. Namun pelukan istrinya itu ditolak Bima karena khawatir akan menularkan Covid-19.
“Sebenarnya paling sulit adalah ketika Kang Bima masuk ke ambulans dan ambulans meninggalkan rumah kami. Saya mau nangis, hati berkecamuk melihat Kang Bima dijemput dengan tenaga medis dengan atributnya,” ucap dia.
Cara Bima bangkit dan sembuh