Virus Corona
Alasan Pemkot Surabaya Pajang Alamat Pasien Covid-19 di Website, Gugus Tugas: Bukan Kucilkan Mereka
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membuka data alamat pasien Covid-19 dalam bentuk peta dan bisa diakses di website.
"Pemkot tidak bisa sendiri mengatasi ini, tapi kita harus bergandeng tangan memerangi pandemi ini," ujar dia.
Fikser menambahkan, dengan dibukanya data sebaran pasien positif ini, maka sejumlah pihak terkait, salah satunya ojek online juga bisa meningkatkan kehati-hatian.
Pemkot Surabaya sudah berkoordinasi dengan pihak ojek online untuk ikut memperhatikan peta sebaran tersebut.
• Jokowi akan Berkunjung ke Daerah Zona Hijau Corona, Seskab: Presiden Sudah Tak Tahan untuk Blusukan
"Para driver ojek online ini bisa lebih hati-hati ketika harus mengantarkan orang atau barang ke gang-gang yang ada tanda merahnya itu," kata Fikser.
Data tersebut akan terus diupdate secara berkala.
Sebab, hingga saat ini terus dilakukan rapid test dan tes swab massal dan banyak pula yang sudah sembuh.
"Jadi, pasti datanya terus update, apalagi tren kesembuhan terus meningkat setiap harinya," kata dia.
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya Irvan Widyanto mengatakan, dengan dibukanya peta sebaran pasien Covid-19, diharapkan warga bisa saling melindungi.
Tentunya ini juga akan sangat mendukung kinerja satgas dari Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo.
"Ini juga sejalan dengan hakikat atau filosofi dari Perwali nomor 28 tahun 2020, di mana Ibu Wali Kota ingin memberikan kepercayaan kepada masyarakat untuk mendisiplinkan diri dalam menerapkan protokol kesehatan," kata Irvan.
(Kompas.com/ Kontributor Surabaya, Ghinan Salman)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemkot Surabaya Buka Data Alamat Pasien Covid-19, untuk Apa?"