Geram Korea Utara Tak Mau Berunding, Korea Selatan Sebut Adik Kim Jong Un Sangat Kasar
Korea Utara mengancam Korea Selatan akan meningkatkan kehadiran pasukan tentaranya di daerah demiliterisasi.
Selebaran itu mengkritik pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un karena pelanggaran hak asasi manusia dan ambisi nuklirnya.
Korea Selatan Bereaksi seusai Diancam Adik Kim Jong Un, Langsung Gelar Rapat Darurat
Ada pun Presiden Korea Selatan, Moon Jae In yang telah lama mendukung keterlibatan dengan Korut yang bersenjata nuklir, disebut tidak realistis oleh para pengkritiknya karena cara pendekatannya itu.
Kedua Korea secara teknis tetap berperang setelah permusuhan dalam Perang Korea berakhir dengan gencatan senjata pada tahun 1953 tetapi bukan perjanjian damai.
Kedua Korea secara teknis masih dalam kondisi perang pasca gencatan senjata pada 1953 yang tidak berakhir dengan perjanjian damai.
Korut Ledakkan kantor penghubung
Korea Utara telah meledakkan kantor penghubung yang didirikan untuk meningkatkan komunikasi dengan Korea Selatan, Selasa (16/6/2020).
Kantor penghubung itu didirikan dalam perselisihan mengenai rencana para pembelot untuk mengirim selebaran propaganda anti-Pyongyang melintasi perbatasan yang dipersenjatai dengan senjata.
Kementerian unifikasi Korea Selatan mengatakan Korut meledakkan sebuah ledakan di kantor penghubung bersama pada pukul 14:49 siang, di kota perbatasan Korea Utara, Kaesong.
Laporan-laporan, dari kantor berita Yonhap, menambahkan bahwa sumber-sumber militer telah mendengar ledakan dan melihat asap naik dari gedung.
Korea Utara mengonfirmasi pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor berita resmi KCNA bahwa mereka telah "menghancurkan secara tragis" kantor tersebut dengan "ledakan hebat".
Dikutip dari The Guardian, dikatakan kehancuran bangunan itu terjadi setelah memotong semua jalur penghubung komunikasi antara Utara dan Selatan.
Langkah itu mencerminkan "pola pikir orang-orang yang marah untuk secara pasti memaksa sampah manusia dan mereka, yang telah melindungi sampah, untuk membayar mahal atas kejahatan mereka" KCNA menambahkan, dalam keteranganyang jelas untuk pembelot Korea Utara di Korea Selatan.

Korea Utara tampaknya telah bertindak atas peringatan oleh Kim Yo-jong, saudara perempuan pemimpin negara yang semakin berpengaruh, Kim Jong-un, untuk menghancurkan kantor yang "tidak berguna".
"Tak lama, pemandangan tragis dari kantor penghubung bersama Utara-Selatan yang tidak berguna yang benar-benar runtuh akan terlihat," katanya, Sabtu (13/6/2020).