Tanggapi Aksi John Kei, Debt Collector Ini Ungkap Prinsip dari Maluku: Malu Melakukan yang Jahat
John Kei dan 29 anak buahnya ditangkap atas penyerangan rumah milik Nus Kei di Perumahan Green Lake City, Cipondoh, Tangerang
"Dalam pengertian itu amat sangat menghormati kehidupan ksatria, kehidupan para warrior," jelas Marsyel.
Berpegang pada prinsip itu, Marsyel menyebutkan seharusnya orang merasa malu jika melakukan hal yang buruk.
• Cerita Nus Kei saat Kelompok John Kei Menyerang Rumahnya: Belum Sampai RS, Ponakan Telepon
Ia menyebutkan sikap asli orang Maluku sebetulnya sangat bertentangan dengan stigma negatif.
"Kita itu malu kalau melakukan hal-hal yang jahat. Itu prinsipnya orang Maluku," tegasnya.
"Jadi kalau misalnya ke Maluku, itu paling manis. Makanya kita dibilang Ambon Manise," ucap Marsyel.
Marsyel menduga persepsi negatif muncul karena ada oknum tertentu yang melakukan tindakan jahat, sehingga stigma dilekatkan kepada semua orang dari latar belakang sama.
Meskipun begitu, Marsyel membantah dan menyebutkan orang Maluku sangat menghargai persaudaraan.
"Stigma itu mungkin karena di sini orang enggak biasa melihat atau mungkin ada oknum yang melakukan hal yang jahat," katanya.
"Tapi bukan begitu orang Maluku. Kehidupan orang Maluku sangat sukses untuk dipraktekkan di organisasi, hidup orang bersaudara," tandas Marsyel.
Lihat videonya mulai menit 4:30
Nus Kei Ungkap Filsafat Suku yang Jadi Pegangan
Nus Kei, korban penyerangan di Green Lake City, Cipondoh, Tangerang, mengungkapkan niatnya untuk menjalin komunikasi dengan keponakannya, John Kei.
Dilansir TribunWow.com, Nus Kei mengungkapkan dirinya tidak ingin memutus komunikasi hanya karena percekcokan.
• Minta John Kei Jangan Berbohong ke Polisi, Nus Kei: Ada Korban, Berarti Harusnya Ada Tersangka
Hal itu ia sampaikan dalam tayangan Kabar Petang di TvOne, Senin (21/6/2020).