Rumah dan Kendaraannya Terendam Lumpur saat Banjir, Bupati Luwu Utara Mengungsi Bersama Warga
Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani mengungsi bersama warganya saat banjir bandang menerjang enam kecamatan di Luwu Utara.
Terkait hal tersebut, pihak Pemkab Luwu Utara sendiri telah menyiapkan lahan untuk pembangunan rumah hunian sementara.
"Hunian sementara ini juga tipe 36, jadi ada dua kamar. Nanti ada Mandi Cuci Kakus (MCK) portable. Lokasinya kami sudah siapkan di Desa Radda. Kebetulan milik pejabat kepala desa," jelas Bupati Luwu Utara, seperti dalam keterangan tertulisnya.
Keputusan tersebut diambil setelah Bupati Luwu Utara melakukan rapat koordinasi dengan Gubernur Sulawesi Selatan ( Sulsel), Panglima Komando Distrik Militer Hasanuddin, Kepala Kepolisian Daerah Sulsel, dan Kejaksaan Tinggi Sulsel di Ruang Bupati Luwu Utara, Kamis (16/7/2020).
• Idap Kanker, Kinem Disuruh Foto dengan Kertas Bertuliskan Bantuan tapi Tak Pernah Terima Uang
Adapun terkait jumlahnya rumah sementara, Indah mengatakan, masih terus dilakukan pendataan.
Namun yang paling utama menempati rumah sementara tersebut adalah mereka yang mengungsi di tenda-tenda.
Berdasarkan laporan yang diterima, Indah menjelaskan, saat ini warga di pengungsian juga kekurangan air bersih dan sarana MCK.
"Sekaligus nanti kami buat MCKnya. Termasuk kebutuhan pokok lainnya tetap jadi perhatian. Alhamdulillah saya liat banyak bantuan nih yang masuk," ujarnya.
(KOMPAS.com/Amran Amir, Inang Jalaludin Shofi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Saat Bupati Luwu Utara Jadi Korban Banjir dan Mengungsi Bersama Warga