Warga Lihat Detik-detik Penyerangan di Mapolsek Ciracas: Sudah Ada Api, Saya Kaget
Terkait insiden penyerangan berujung pembakaran Markas Polsek Ciracas, Jakarta Timur, ada seorang warga yang menjadi saksi mata.
Ia sempat turun dari mobilnya. Yang terdengar di luar, kelompok tersebut banyak melontarkan umpatan dan seruan tak jelas.
"Mereka ngomongnya membabi-buta saja, cuma ngomong kata-kata kasar," ujarnya.
"Mereka bicara tidak beraturan dan cenderung negatif," tambahnya.
Meskipun sudah berhenti, namun mobil AB masih jadi sasaran penyerangan yang tak jelas alasannya, begitu pun dengan kendaraan lain.
Mobilnya dihajar menggunakan besi berukuran panjang, mengakibatkan kaca jendela pecah dan bodi mobil penyok di beberapa sisi.
Ia masih ingat sosok-sosok yang terlibat dalam insiden tersebut.
"Perawakan (wajahnya) saya lupa, cuma badannya pada tegap dan besar. Seperti bukan mas-mas biasa," lanjut AB.
Menurut dia, mereka tak hanya membekali diri dengan besi berukuran panjang.
Ada senjata tajam hingga senjata api di tangan mereka.
"Ada yang membawa parang, besi, kayu, dan pistol," ucapnya.
• Pencairan BLT Subsidi Gaji bagi Nasabah Bank Swasta Makan Waktu 3-4 Hari, Kemenaker: Nunggu Saja
Selama lima belas menit terjebak, kondisi jalanan sudah dikuasai oleh kelompok tersebut.
Pengendara-pengendara lain yang melalui jalur tersebut juga dipaksa berhenti bahkan dengan kekerasan.
"Semua jalan diblokade oleh oknum. Mungkin beberapa motor sempat putar balik. Tapi, yang tidak sempat putar balik, dipukuli kendaraannya dan pemotor ditendang sampai tersungkur," ungkapnya.
"Banyak, Mas (korban luka). Saya enggak ingat persis jumlahnya, tapi banyak," imbuhnya.
Setelah 15 menit, AB memutuskan kabur secara nekat setelah melihat mobil di depannya yang sempat menepi juga tancap gas. Ia lolos dari situasi mencekam tersebut.
(TribunJakarta/Kompas.com)