Cara Agar Diet Berhasil, Berapa Asupan yang Dibutuhkan Tubuh per Hari? Ini Penjelasannya
Ketika melakukan diet, seseorang terkadang memangkas habis jumlah kalori yang dibutuhkan agar berat badan bisa turun dengan cepat.
Keinginan untuk menurunkan berat badan dengan cepat bisa membuat seseorang menurunkan asupan kalorinya jauh dari yang direkomendasikan.
Sebagian orang bahkan mengurangi asupan kalorinya hingga 800 kalori per hari saja atau bahkan lebih sedikit lagi.
Diet di atas biasanya tak memberi hasil penurunan berat badan yang permanen dan berpotensi merusak kesehatan secara keseluruhan.
Proses metabolisme yang lambat karena diet rendah kalori juga bisa menghambat tingkat penurunan berat badan.
Kondisi ini juga menempatkan tubuh pada mode kelaparan sehingga kita lebih rentan untuk makan lebih banyak.
Tidak hanya itu, diet ini juga dapat memengaruhi tingkat energi kita. Ketika kamu makan terlalu sedikit, tubuh otomatis akan lebih lemas dan penurunan berat badan menjadi terhambat.
Pada kasus yang parah, kamu mungkin banyak kehilangan nutrisi penting yang bisa membahayakan kesehatan.
• Cara Membuat Salad untuk Diet: Campuran Yoghurt dengan Salad hingga Buah
Mengurangi kalori untuk diet dengan tepat
Kalori dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi untuk melakukan aktivitas. Oleh sebab itu, kebutuhan kalori pun harus tetap dipenuhi meski sedang diet.
Berikut tips mengurangi kalori untuk diet dengan tepat yang bisa dilakukan:
- Mengonsumsi lebih banyak protein
Menambahkan protein ke dalam diet menjadi cara yang efektif dan mudah untuk menurunkan berat badan.
Sebuah studi menunjukkan bahwa protein mampu mengurangi nafsu makan dan meningkatkan jumlah kalori yang kita bakar.
Tubuh membutuhkan banyak energi untuk memetabolisme protein sehingga meningkatkan kalori yang dibakar hingga 80-100 kalori per hari.
Perasaan kenyang yang ditimbulkannya juga bisa membuat kita mengonsumsi lebih sedikit kalori per hari.
- Menghindari minuman manis
Minuman manis, seperti minuman bersoda, minuman ringan, jus buah, susu coklat, serta minuman lain dengan tambahan gula, menjadi salah satu faktor kenaikan berat badan dan risiko obesitas.