ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Dapat Pesan dari Bos, Sopir Kontainer Ini Kaget Ternyata Angkut 39 Warga Vietnam yang Telah Tewas

Dua orang pria didakwa melakukan pembunuhan yang tak disengaja, setelah 39 mayat warga Vietnam ditemukan di dalam kontainer truk di Essex, Inggris.

(BBC News)
Identitas dari 39 migran asal Vietnam yang menjadi korban tewas di dalam kontainer truk, yang ditemukan di Essex, Inggis, pada 23 Oktober 2019. 

TRIBUNPAPUA.COM - Dua orang pria didakwa melakukan pembunuhan yang tak disengaja, setelah 39 mayat warga Vietnam ditemukan di dalam kontainer truk di Essex, Inggris.

Para migran itu tewas karena kekurangan udara ketika diselundupkan dari Zeebrugge, Belgia, ke Purfleet pada Oktober tahun lalu.

Eamonn Harrison (24), yang menurunkan trailer itu di Pelabuhan Zeebrugge, diputus bersalah bersama penyelundup Gheorghe Nica (43).

Para juri di Pengadilan Kriminal Inggris (Old Bailey) juga mendakwa dua orang lain atas konspirasi penyelundupan manusia dalam skala besar.

Sidang di Old Bailey memeriksa tiga upaya penyelundupan yang dilakukan kelompok itu, dua di antaranya berhasil, yakni pada 11 dan 18 Oktober.

Baca juga: Buat TikTok Injak Rapor karena Nilai Turun, Siswi SMP Ini Histeris Diminta Pindah oleh Pihak Sekolah

Karena itu, usaha penyelundupan ketiga dihelat pada 23 Oktober, dengan sopir trailer yang mengangkut migran bernama Christopher Kennedy.

Pelaku yang berasal dari County Armagh itu mengeklaim, dia mengira sedang membawa rokok saat mengambil pesanan di Purfleet pada dua upaya pertama.

Namun dewan juri menemukan bahwa Kennedy dan seorang pelaku lain, Valentin Calota (38) asal BIrmingham, bersalah membantu imigrasi ilegal.

Kemudian terdapat dua pelaku lain, bos pengangkutan Irlandia Ronan Hughes dan sopir Maurice Robinson, yang mengaku atas dakwaan pembunuhan tak disengaja.

Selama sidang digelar, juri mendapat foto korban, yang berasal dari berbagai kalangan seperti lulusan universitas maupun tukang batu, dan harapan akan hidup makmur di Eropa.

Kebanyakan dari keluarga korban sampai mengambil pinjaman dalam jumlah besar untuk membiayai perjalanan mereka, dengan harapan kehidupan mereka akan meningkat di Inggris.

"Jika Anda melihat metodenya, cara mereka mengangkut korban, jelas kami takkan membawa binatang seperti itu," terang Detektif Daniel Stoten dari Kepolisian Essex.

Baca juga: Kades di Grobogan Digerebek Polisi karena Hisap Ganja, Mengaku Ingin Tenang karena Banyak Pikiran

Menteri Dalam Negeri Priti Patel, dilansir dari BBC Senin (21/12/2020), menyebut penemuan 39 mayat dalam kontainer truk itu adlaah insiden tragis.

Jaksa penuntut menerangkan saat kejadian, kontainer itu menjadi "kuburan" karena suhu di dalamnya meningkat hingga 38,5 derajat Celsius.

Para korban, yang berusia 15 sampai 44 tahun dan terjebak di dalam selama 12 jam, berusaha melubangi bagian atas. Sayangnya, usaha mereka gagal.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved