Mengaku Tak Tahan Diejek karena Miskin, Satu Keluarga di Tapanuli Selatan Asingkan Diri di Hutan
Satu rumah tangga keluarga kurang mampu yang juga lebih layak disebut keluarga miskin hidup menderita di Tepi Hutan Desa Sipangko, Tapanuli Selatan.
Selama ini, kata Oloandi pendataan memang sering dilakukan Pemerintah terhadap keluarga kurang mampu.
Mirisnya, meski sudah terdata Oloandi tak pernah merasakan bantuan yang seharusnya menjadi haknya.
Padahal, kata Oloandi tetangganya semasa di perkampungan berhasil memeroleh bantuan.
"Kalau data sering, tapi enggak pernah dapat bantuan. Tinggal datanya aja yang tinggal, padahal tetangga dapat juganya," keluh Oloandi.
Atas kesenjangan yang dialami, Oloandi berharap pemerintah di republik dapat berlaku adil.
"Tempat tinggal kami yang paling parah, kalau bisa pemerintah sudilah membantu," harap Oloandi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Badan Pusat Statistik (BPS) Tapsel, ada 25 ribu lebih warga dengan kategori miskin. Data tersebut tercatat pada bulan Oktober 2020. (Tribun-Medan.com, Arjuna Bakkara)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Hidup Susah dan Sering Dihina, Oloandi Akhirnya Bawa Anak Istri Mengasingkan Diri ke Hutan Tapsel