ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Hilang sejak Desember 2020, Nelayan Ini Ditemukan di Australia setelah Hanyut Terseret Ombak

Antonius Raja Tobi (42), seorang nelayan asal Desa Pante Oa, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur sempat hanyut.

Dokumen Basarnas Maumere
Kepala Basarnas Maumere, I Putu Sudayana mengantar Antonius ke rumahnya di Desa Owa, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Senin (4/1/2021). 

TRIBUNPAPUA.COM - Antonius Raja Tobi (42), seorang nelayan asal Desa Pante Oa, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur sempat hanyut.

Antonius akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat di Australia pada awal Januari 2021.

Antonius diketahui hanyut saat mencari ikan bersama tiga temannya di sekitar Pantai Oa.

Pada 9 Desember 2020, Antonius telah dilaporkan hilang oleh pihak keluarga. 

Seperti diketahui, Antonius saat itu melaut dengan menggunakan kapal tradisional Mulya GT N 0191 KD.

Namun, di tengah laut tiba-tiba cuaca buruk datang.

Baca juga: Cerita di Balik Karangan Bunga Selamat Menikmati Uang Haram di Acara Pernikahan di Sragen yang Viral

Ketiga teman Antonius nekat melompat ke laut dan berhasil ditemukan nelayan lainnya.

Sementara itu, Antonius memilih tetap bertahan di atas kapal hingga akhirnya hanyut terseret ombak.

Menurut Kepala Basarnas Maumere I Putu Sudayana, Antonius akhirnya ditemukan Tim SAR Australia pada awal Januari 2021.

Atas kejadian itu, Putu Pmengingatkan para nelayan untuk mematuhi imbauan pemerintah soal larangan melaut di tengah cuaca buruk.

“Kalau ada imbuan tidak boleh melaut karena cuaca buruk, tolong dipatuhi. Peristiwa ini jadi perhatian dan pelajaran kita bersama ke depan. Ke depan, semoga tidak ada lagi peristiwa serupa,” kata Putu.

Baca juga: Tak Diakui Keluarga dan Tinggal Sendiri, Nenek Ginek Tidur dan Makan di Atas Tumpukan Sampah

Ditemukan di Perairan Darwin

Puti menjelaskan, Antonius ditemukan tim SAR Australia di perairan Darwin dalam keadaan hidup di atas kapal.

Setelah itu, Tim SAR Australia memberikan pertolongan berupa bahan bakar, makanan, dan alat komunikasi berupa telepon satelit.

Lalu setelah berkoordinasi, Antonius kemudian dievakuasi Tim Basarnas Ambon ke Samlaki menggunakan KN Sar Barata pada Jumat (1/1/2021).

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved