ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Spring Bed Seharga Rp 900 Ribu Terasa Aneh, Pria Ini Kaget saat Membongkar dan Lihat Isinya

Kasur baru yang ia beli dari seorang penjual, diduga abal-abal karena saat dibongkar hanya berisi kardus yang disanggah balok kayu.

(TRIBUNJATENG/INDRA DWI PURNOMO)
Kapolsek Pekalongan Selatan Kompol Basuki (kanan) memperlihatkan kasur springbed yang palsu 

Kedatangan mereka untuk memberikan pembinaan kepada perajin spring bed tanpa merek setelah tiga orang salesnya diamankan warga di Kota Pekalongan, Jawa Tengah.

Kapolsek Pangkah, Polres Tegal, AKP Awan Agus datang bersama Camat Pangkah Bambang Sihana untuk memberikan imbauan dan pembinaan secara langsung.

Baca juga: Tes Covid-19 Ini Bisa Tunjukkan Hasil dalam 5 Menit, Temuan Terbaru Peneliti Inggris

Awan mengatakan, ketiga sales tersebut akhirnya dilepas pihak kepolisian di Pekalongan karena mereka bukan yang menjual spring bed ke warga yang merasa kecewa atas kualitasnya.

"Yang diamankan memang orang situ. Namun bukan mereka yang menjual ke warga, orang lain. Karena produknya sama dikira mereka yang menjual ke warga," sebut Awan.

Pihaknya bersama pemerintah kecamatan telah meminta pemerintah desa untuk mendata semua perajin spring bed rumahan di wilayah itu.

"Karena home industri memang belum ada izinnya. Jadi kemarin kita tanya. Kata pak Camat mereka tidak berizin karena home industri. Jadi kita hanya memberikan imbauan tidak menindaklanjuti secara hukum," kata Awan.

(Kompas.com/ Tresno Setiadi), Tribunjateng.com

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Spring Bed Diduga Abal-abal di Tegal Dijual Rp 1,2 Juta, Berisi Kardus Disanggah Balok Kayu, Ini Ceritanya"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved