Tak Diakui Keluarga dan Tinggal Sendiri, Nenek Ginek Tidur dan Makan di Atas Tumpukan Sampah
Seorang nenek di Nunukan, Kalimantan Utara, Waginem, tinggal sebatang kara di usianya yang mencapai 71 tahun.
Sebab ketika dibantu, Ginem justru marah-marah dan teriak-teriak.
"Dia memang suka marah kalau barangnya ada yang sentuh, bahkan kalau masyarakat sekitar bantu membersihkan rumah, dia marah marah, sampahnya dia kembalikan lagi ke rumahnya," kata Sugeng.
Bahkan petugas Dinas Sosial yang mendatangi rumahnya pun mengaku sulit memberikan pemahaman pada Ginem.
Baca juga: Mengaku Tak Tahan Diejek karena Miskin, Satu Keluarga di Tapanuli Selatan Asingkan Diri di Hutan
Tidak Diakui Keluarga
Sifat pemarahnya itu tidak terlepas dari kisah hidup Ginem yang menyedihkan.
Tidak ada keluarga yang mengakui keberadaannya.
Ginem sebenarnya memiliki rumah peninggalan almarhum suami, namun terbakar pada tahun 2015.
"Rumah peninggalan almarhum suaminya terbakar pada sekitar 2015 lalu, sejak itu ia menempati rumah bantuan pemerintah Kalimantan Timur, rumah dengan kategori SSS (Sangat Sederhana Sekali)," lanjut Sugeng.
Dia banyak menghabiskan waktu dengan berjalan tanpa tujuan.
Ketika pulang, dia biasanya membawa makanan dan uang pemberian orang lain.
Ditemukan Banyak Uang
Uang-uang pemberian masyarakat ternyata juga tidak dia simpan dengan baik.
Ada uang yang yang disimpan di plastik dan diletakkan bercampur sampah.
Ada pula uang yang sudah seperti sampah karena rusak dan kotor.
Keberadaan uang itu diketahui setelah Komandan Koramil Nunukan Kapten Cba Teguh Setiawan memerintahkan anggotanya membedah rumah nenek Ginem.
Baca juga: Viral Begal Todong Pistol ke Karyawan Bengkel, Korban Tak Takut dan Balas Pakai Jurus Bela Diri