Calon Kapolri Listyo Sigit Soroti Sejumlah Masalah di Tubuh Polri, dari Arogansi hingga Pungli
Calon Kapolri Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyoroti sejumlah masalah yang kini ada di tubuh Polri.
Pertama adalah prediktif, Listyo menjelaskan, sebagai Kapolri nanti, dirinya akan mengimplementasikan predictive policing.
Predictive policing menurut penjelasan Listyo adalah mengedepankan kemampuan untuk memprediksi situasi dan kondisi yang menjadi isu permasalahan dan potensi gangguan KAMTIBMAS.
"Tindakan kepolisian akan lebih tepat dan mampu menyelesaikan permasalahan secara tuntas," ujar dia.
Berlanjut ke poin responsibilitas, Listyo mengungkit soal rasa tanggung jawab para anggota Polri yang diwujudkan dalam ucapan, sikap, dan perilaku.
Baca juga: Video Aksi Polisi Selamatkan Seorang Nenek di Tengah Banjir Kalsel, Digendong agar Tak Jatuh
"Menjamin kepentingan dan harapan masyarakat dalam menciptakan keamanan," terangnya.
Terakhir adalah transparansi berkeadilan. Listyo menegaskan jika dirinya menjabat sebagai Kapolri nanti, Polri akan bersedia terbuka untuk diawasi secara transparan.
"Realisasi dari prinsip cara berpikir dan sistem yang terbuka, akuntabel, humanis," kata Listyo.
"Kami terbuka untuk diawasi, sehingga pelaksanaan tugas-tugas kepolisian akan dapat menjamin keamanan dan rasa keadilan masyarakat," sambungnya.
Simak video selengkapnya:
Rekam Jejak Bongkar 2 Kasus Besar
Diketahui, terdapat dua kasus besar yang berhasil diungkap oleh Listyo.
Pertama adalah penangkapan terpidana kasus Bank Bali Djoko Tjandra yang telah buron selama 11 tahun.
Listyo berhasil membongkar praktik suap kasus Djoko Tjandra yang ternyata melibatkan Kadiv Hubungan Internasional Polri Irjen Napoleon Bonaparte dan Karo Korwas PPNS Bareskrim Polri Prasetijo Utomo.
Kasus besar kedua yang diusut oleh Listyo adalah penangkapan dua pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan pada Desember 2019. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Listyo Sigit Buka-bukaan soal Masalah di Polri, dari Arogansi hingga Polisi Cari-cari Kesalahan