Aniaya Ibunya hingga Tewas, Pria Ini Ragu Ia Anak Kadung Korban: Aku Diomongin Anak Tidak Ada Guna
Tim gabungan jajaran Satreskrim Polres Prabumulih dan Polsek Prabumulih Timur meringkus Syamsul Bahri.
TRIBUNPAPUA.COM - Tim gabungan jajaran Satreskrim Polres Prabumulih dan Polsek Prabumulih Timur meringkus Syamsul Bahri (42), Selasa (26/1/2021).
Sebelumnya, Syamsul Bahri membunuh ibu kandungnya dengan cara menggorok leher korban.
Dilansir TribunWow.com dari TribunSumsel.com, Selasa (26/1/2021), Kapolres Prabumulih, AKBP Siswandi menyebut pelaku ditangkap di Stasiun Kereta Apo Lubuk Rukam Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).
Pelaku yang memiliki riwayat gangguan jiwa ini kabur dengan berjalan meyusuri rel kereta api.

Saat ditangkap, pelaku membawa KTP serta buku tabungan milik adiknya.
Kepada polisi, Syamsul mengaku membunuh ibunya karena kesal selalu dimarahi.
Ia menyebut, hampir setiap hari dimarahi korban.
Padahal, setelah ayahnya meninggal, Syamsul lah yang membantu korban menghidupi adik-adiknya.
"Emak selalu marahi aku, aku jadi ragu apa aku ini anak kandungnya atau bukan," kata Syamsul, Selasa (26/1/2021).
"Selalu marah ngomong aku tidak ada gunannya."
Baca juga: Viral Video Pemuda di Makassar Terkena Anak Panah di Wajahnya, Kondisi Sadar Sambil Merokok
Syamsul mengaku, ibunyalah yang mulanya akan membacok kepala dan tangannya menggunakan parang.
Namun, kala itu, Syamsul berhasil menangkisnya.
Karena kesal, Syamsul pun balas membacok ibunya hingga tewas.
Ia mengaku tak tahu berapa kali membacok korban hingga terluka parah.
"Aku diomongin anak tidak ada guna, lalu emak ambil parang dan membacok kepala saya saya tangkis pakai tangan lalu bacok lagi tangan tapi parang jatuh," tutur Syamsul.