Sebut KKB Minta Dana Desa ke Kades, Bupati Intan Jaya: Mereka Merasa Kuat karena Punya Senjata
Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni mengungkap, kelompok kriminal bersenjata (KKB) kerap mengintimidasi kepala desa atau kampung.
Menurutnya, KKB memakai dana rampasan itu untuk membeli senjata api.
"Sebagian dari situ untuk membeli senjata, amunisi, itu sudah salah satu pemasukan KKB," ungkap Wayan.
• Bupati Intan Jaya Mengaku Diancam KKB, Kapolda Papua: Ada Banyak Hal yang Membuat Beliau Khawatir
Kepala Desa Sering Diadang usai Ambil Dana
Pencairan dana desa di Intan Jaya hanya bisa dilakukan di kantor Bank Papua yang merupakan satu-satunya kantor perbankan di Intan Jaya. Kantor Bank Papua berada di Distrik Sugapa.
Menurut Wayan, KKB mengincar kades yang baru kembali mengambil dana desa di Distrik Sugapa, ibu kota kabupaten Intan Jaya.
"Kalau dana desa dari dulu setiap dana desa keluar dia (KKB) selalu minta jatah, kalau tidak dikasih mereka tidak aman saat kembali ke kampungnya," kata Wayan.
Aparat keamanan juga belum bisa memberi bantuan untuk mencegah perbuatan KKB tersebut.
Lokasi desa dan akses yang tak bisa dilalui kendaraan bermotor menjadi penyebab utama aparat keamanan tak bisa mengawal para kades yang baru saja mengambil dana.
• Cerita Warga Intan Jaya, KKB Datang Pura-pura Beli Minyak Tanah lalu Menembak Wajah Suaminya
"Lokasinya jauh-jauh, semua tidak bisa ditempuh dengan jalan kaki kecuali yang di sekitar Sugapa saja," kata dia.
Dari data yang dikeluarkan Polda Papua, selama 2020, KKB beraksi sebanyak 49 kali di tujuh kabupaten.