Sebut KKB Minta Dana Desa ke Kades, Bupati Intan Jaya: Mereka Merasa Kuat karena Punya Senjata
Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni mengungkap, kelompok kriminal bersenjata (KKB) kerap mengintimidasi kepala desa atau kampung.
"Kalau dana desa dari dulu setiap dana desa keluar dia (KKB) selalu minta jatah, kalau tidak dikasih mereka tidak aman saat kembali ke kampungnya," kata Wayan.
Aparat keamanan juga belum bisa memberi bantuan untuk mencegah perbuatan KKB tersebut.
Lokasi desa dan akses yang tak bisa dilalui kendaraan bermotor menjadi penyebab utama aparat keamanan tak bisa mengawal para kades yang baru saja mengambil dana.
• Cerita Warga Intan Jaya, KKB Datang Pura-pura Beli Minyak Tanah lalu Menembak Wajah Suaminya
"Lokasinya jauh-jauh, semua tidak bisa ditempuh dengan jalan kaki kecuali yang di sekitar Sugapa saja," kata dia.
Dari data yang dikeluarkan Polda Papua, selama 2020, KKB beraksi sebanyak 49 kali di tujuh kabupaten.
Kejadian paling banyak terjadi di Intan Jaya yakni 23 kali, Mimika sembilan kali, Nduga delapan kali, Pegunungan Bintang enam kali, dan Keerom satu kali.
Dari aksi-aksi tersebut, total ada 17 orang yang tewas karena ulah KKB. 12 orang di antaranya merupakan warga sipil, empat anggota TNI dan satu polisi.
(Kompas.com/Dhias Suwandi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul KKB Minta Dana Desa ke Kades, Bupati Intan Jaya: Terpaksa Memberikan, daripada Ditembak