ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Dibujuk Selingkuhannya, Seorang Ibu Tega Membunuh Bayinya lalu Titipkan Jenazah Korban ke Mertua

Seorang ibu tega membunuh bayinya yang berusia sembilan bulan karena dibujuk selingkuhannya.

Tribunlampung.co.id/Muhammad Joviter
Pelaku AO saat dihadirkan dalam ekspos perkara di Mapolsek Telukbetung Selatan, Bandar Lampung, Selasa (9/2/2021). Skandal perselingkuhan antara kedua tersangka pembunuhan bayi sembilan bulan di Bandar Lampung ternyata sudah berjalan lama. 

Dilakukan Secara Sadis

Peristiwa pembunuhan yang dilakukan pelaku MA terhadap bayi sembilan bulan di Bandar Lampung, terbilang cukup sadis.

Polisi mengungkapkan cara pelaku menghabisi nyawa bayi berusia sembilan bulan tersebut.

Hari menjelaskan, MA sengaja menghilangkan nyawa anak selingkuhannya dengan cara mencekoki air ramuan.

Menurut Hari, air ramuan tersebut dijejali ke dalam mulut korban.

Reaksi dari air ramuan tersebut yang akhirnya menyebabkan bayi sembilan bulan tewas.

"Korban dijejali air ramuan, pada percobaan pertama korban masih hidup, begitu juga pada percobaan kedua."

"Ketiga kalinya, pelaku memaksa bayi menenggak air ramuan yang dicampur," kata Kompol Hari Budianto, Selasa (9/2/2021).

Berdasarkan keterangan tersangka MA, lanjut Hari, upaya tersebut dilakukan tanpa tindak kekerasan terhadap korban.

Hanya saja, terus Hari, pelaku pembunuhan mengakui, saat mencekoki bayi sembilan bulan tersebut pakai air ramuan, dilakukan terapi agar air cepat masuk ke tubuh korban.

"Tidak ada kekerasan, hanya memberikan tekanan," ucap Kompol Hari Budianto.

Terancam Hukuman Mati

Karena terlibat pembunuhan berencana terhadap bayi sembilan bulan di Bandar Lampung, ibu kandung terancam hukuman mati.

Tak hanya sang ibu kandung korban, pelaku MA, selingkuhan ibu bayi sembilan bulan itu juga terancam hukuman yang sama.

Hari menerangkan, kedua tersangka dikenakan pasal berlapis.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved