Cerita Warga Miskin di Tuban saat Tetangganya Borong Mobil: Saya Tak Punya Lahan untuk Dijual Juga
Ratusan warga Desa Sumurgeneng, Tuban, mendadak jadi miliarder dan memborong mobil. Namun, tak semua warga di desa itu mendapatkan durian runtuh.
Namun, setelah diverifikasi atas viralnya kampung miliarder, ditemukan 27 KPM yang dianggap sudah mampu karena telah menjual lahan ke Pertamina.
Warga yang dianggap sudah mampu dicoret sebagai penerima BPNT melalui aplikasi sistem informasi kesejahteraan sosial next generation (SIKS-NG).
"Sudah diverifikasi oleh petugas, yang mendapat ganti untung lahan harus dikeluarkan dari penerima BPNT," tutup Imron.
Baca juga: Tak Hanya Borong 176 Mobil, Warga Desa di Tuban Juga Pakai Uang Miliaran yang Didapat untuk Hal Ini
Sebelumnya diberitakan, warga Desa Sumurgeneng memborong 176 mobil setelah mendadakk jadi miliarder hasil pencairan penjualan tanah untuk proyek kilang minyak Grass Root Refinery (GRR).
Mobil yang dibeli warga itupun berbagai merek, seperti Toyota Kijang Innova, Honda HR-V, Toyota Fortuner, Mitsubishi Pajero dan Honda Jazz.
Ada 840 KK warga Desa Sumurgeneng. Namun, yang lahannya dibeli perusahaan plat merah sekitar 225 KK.
Harga yang diterima warga untuk penjualan tanah per meter mulai dari Rp 600-800 ribu.
Sehingga penjualan yang didapat warga rata-rata mencapai miliaran rupiah.
Untuk penjualan tanah paling sedikit Rp 36 juta, paling banyak warga sini Rp 26 miliar, sedangkan ada warga luar mendapat Rp 28 miliar.
Namun, rata-rata warga menerima Rp 8 miliar.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Ada Warga Miskin di Kampung Miliarder Tuban, Tarsimah Hidup Andalkan Bantuan Sosial