ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Tolak Hasil Pilkada, Massa Rusak Rumah Dinas hingga Kantor KPU setelah Pelantikan Bupati Asmat

Aksi massa terjadi di Kota Agats usai pelantikan Bupati Asmat, Papua pada Rabu (3/3/2021).

(Dok. Humas Polda Papua)
Massa merusak motor di Kota Agats, pascapelantikan Bupati Asmat Elisa Kambu dan Wakil Bupati Asmat Thomas Eppe Safanpo di Gedung Negara, Dok V, Jayapura, Rabu (3/3/2021). 

TRIBUNPAPUA.COM - Aksi massa terjadi di Kota Agats usai pelantikan Bupati Asmat, Papua pada Rabu (3/3/2021).

Akibat aksi massa tersebut, kantor bupati, rumah dinas, hingga kantor KPU rusak.

Bahkan massa juga merusak aula yang berada di depan kantor bupati.

Massa juga merusak sebagian rumah warga, pertokoan, termasuk salah satu hotel di Kota Agats.

Bupati Asmat terpilih, Elisa Kambu dan Wakil Bupati Thomas Eppe Safanpo dilantik Gubernur Papua Lukas Enembe di Gedung Negara, Dok V, Kota Jayapura.

11 Orang Diamankan

Saat dikonfirmasi, Kapolres Asmat AKBP Dhani Gumilar membenarkan kejadian tersebut. Namun ia mengatakan situasi di Asmat sudah dikendalikan.

Untuk mengantisipasi aksi susulan, Dhani mengatakan jika polisi dan TNI terus melakukan patroli di Kota Agats.

Baca juga: TNI-Polri Temukan Video Baku Tembak di HP Milik Komandan Peleton KKB Ferry Ellas yang Tewas

"Sementara terkendali, kita masih antisipasi," kata AKBP Dhani melalui pesan Whatsapp, Rabu sore.

Sementara itu Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal mengatakan telah mengamankan 11 orang terkait perusakan rumah dan kantor bupati Asmat.

"Dalam kejadian tersebut personel gabungan mengamankan 11 orang. Saat ini masih dalam pemeriksaan penyidik Reskrim Polres Asmat," kata Kamal.

Kamal mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya di Kabupaten Asmat untuk tetap tenang dan tidak mudah terhasut oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan situasi untuk mengganggu stabilitas keamanan.

"Mari kita jaga keamanan bersama dan jangan mudah terhasut oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," ucap Kamal.

Tolak Hasil Pilkada

Kamal mengatakan massa yang melakukan aksi adalah pendukung pasangan calon 02 yang menolak hasil Pilkada Asmat 9 Desember 2020.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved