Guru Kontrak di Papua Pegunungan
Guru Kontrak di Papua Pegunungan Minta Gubernur Pertahankan Mereka
Koordinator guru kontrak Papua Pegunungan, Nasri Wantik mengatakan, pihaknya hanya
Penulis: Amatus Hubby | Editor: Marius Frisson Yewun
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Amatus Huby
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAWIJAYA - Sejumlah guru kontrak di Provinsi Papua Pegunungan menggelar aksi spontan di halaman kantor gubernur meminta pemerintah perpanjang kontraknya.
Aksi spontan tersebut dilakukan sejak pagi pukul 9:20 - 15, di depan pintu masuk Kantor Gubernur Papua Pegunungan, pada Selasa (7/10/2025).
Baca juga: Prakiraan Cuaca Jayapura Besok, Rabu 8 Oktober 2025: Hujan Ringan di Pagi Hari
Koordinator guru kontrak Papua Pegunungan, Nasri Wantik mengatakan, pihaknya hanya meminta perpanjang status guru kontrak.
"Selama dana Otsus masih ada dari pusat pemerintah ke daerah dalam halnya provinsi, kami minta SK kita diperpanjang untuk guru kontraknya. SK harus diperpanjang,"tegasnya.
Baca juga: Kunci Jawaban Pendidikan Agama Islam Kelas 9 Kurikulum Merdeka Halaman 24-25: Soal 10
Ia mengatakan pada saat ini situasi dan kondisi di lapangan memang butuh tenaga guru. "Sehingga dengan keadaan yang ada itu, kami minta dinas pendidikan rekrut atau perpanjang kembali SK kita karena itu memang penting untuk masa depan anak-anak ini,"ujarnya.
Mereka memastikan siap membantu pemerintah dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai generasi penerus provinsi, sebab tanpa SDM maka daerah itu tidak akan maju.
Baca juga: Komunitas Honda Stylo Resmi Hadir di Papua
Menanggapi pernyataan tersebut, Pj Sekda Provinsi Papua Pegunugan, Wasuok Demianus Siep menyampaikan bahwa, apa yang disampaikan para guru kontrak ini penting dan mengingatkan pemerintah untuk bisa melanjutkan program ini. Namun keputusan terakhir ada di gubernur Papua Pegunugan.
"Kekuatan anggaran Papua Pegunugan sudah diketahui bersama, ada pemangkasan untuk tahun ini. Dit ahun 2023/2024 itu kita punya anggara Rp2 triliun lebih, tahun 2025 anggaran dipangkas hingga Rp1,8 triliun," jelasnya.
Baca juga: Melesat Kencang, Pembalap Binaan Astra Honda Nyaris Podium di IATC Mandalika
Di tempat yang sama Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Provinsi Papua Pegunugan, Simon Sembor mengakui jika pemerintah sudah menganggarkan tahun lalu untuk guru kontrak. Tahun lalu sejak bulan Juli sampai Desember 2024 lalu dilanjutkan lagi sejak Januari sampai dengan Juni 2025 dan SKnya berakhir di situ.
"Anggaran yang dikucurkan pemerintah hanya sampai di situ, untuk Juli sampai Desember tahun 2025, kami akan perjuangkan aspirasi ini, kemarin teman-teman sudah menghadap pak sekda dan petunjuknya untuk dianggarkan sudah dilakukan namun harus berbicara lagi dengan TAPD," pungkanya. (*)
Tribun-Papua.com
Provinsi Papua Pegunungan
Penjabat Sekda Papua Pegunungan
Demianus Wasuok Siep
John Tabo
Gubernur Papua Pegunungan
Kekurangan guru di Papua
Guru Kontrak
Dinas Pendidikan Papua Pegunungan
Pelajar Papua
Pengacara Asal Papua Piter Ell Diserang Preman Jakarta, Peradi Jayapura Desak Negara Bertindak |
![]() |
---|
Jadwal Kapal Pelni Jayapura-Serui Oktober 2025, Ada KM Dorolonda dan KM Ciremai |
![]() |
---|
Persipura Tundukkan Tuan Rumah Persela Lamongan 1-2, Gol Kelly Sroyer Antiklimaks Bagi Aji Santoso |
![]() |
---|
Berantas Buta Numerasi, Metode Gasing Yohanes Surya Wajib Diterapkan 6 Provinsi se-Tanah Papua |
![]() |
---|
Penyelamatan Pekerja Terjebak Longsor PT Freeport Berakhir, 7 Orang Ditemukan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.