ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Disebut Siksa Wanita yang Dihamilinya, Kepala Desa Ini Bela Diri: Saya Sering Bantu Keluarganya

Seorang wanita asal Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, NA (27) mengaku dihamili oknum kepala desa (kades).

TribunWow.com/Rusintha Mahayu
Ilustrasi wanita 

"Saya kenal dengan kades sejak tahun 2015," ujar perempuan berkerudung itu.

"Sejak pertama kenal hingga sekarang saya sering menerima kekerasan fisik seperti dipukul, ditendang, dijambak, bahkan diludahi."

Akibat kekerasan itu, NA mengaku mengalami sejumlah luka.

Namun, hal itu selama ini ditutupinya dari keluarga.

"Sebenarnya saya sampai berdarah dan sakit. Tapi, itu semua saya sembunyikan dari keluarga," kata NA.

"Seolah-olah saya baik-baik saja. Ya, apa lagi kalau bukan karena takut."

Tak hanya itu, NA menyebut sempat beberapa kali berdarah akibat dipukul E.

"Pernah sampai rambut saya botak sebagian karena dijambak. Bahkan mulut sampai berdarah kena pukul."

"Karena kan saya pakai kawat gigi, jadi mudah berdarah kalau dipukul."

Sementara itu, oknum kades berinisial E itu membantah semua tuduhan NA.

Ia justru mengaku selama ini membantu kehidupan NA semenjak sang ayah pergi ke luar kota.

"Saya tidak melakukan kekerasan," bantah E, Rabu (24/3/2021).

"Justru, sejak dia ditinggalkan ayahnya kerja di luar kota, saya sering membantu keluarganya."

E mengaku siap bertanggungjawab atas anak yang dikandung NA.

Karena itu, menurut dia, masalah ini tak perlu dibawa ke ranah hukum.

"Sebenarnya, masalah ini sudah selesai dan saya siap bertanggungjawab untuk menikahinya," sambungnya.

(TribunWow.com/Tami)

Simak artikel lain terkait 

Artikel ini telah diolah dari TribunJateng.com dengan judul Cerita NA Gadis Pekalongan yang Dihamili Kades: Diancam Dibunuh Hingga Disantet, dan Kades di Pekalongan Sering Pukuli Perempuan yang Dihamilinya Tanpa Nikah

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved