Breaking News
ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Jokowi Kunjungi Maluku, Pantau Vaksinasi Massal hingga Dengarkan Curhat para Nelayan

Presiden Joko Widodo pada Kamis, (25/3/2021) melakukan serangkaian agenda kunjungan kerja (kunker) di Kota Ambon, Provinsi Maluku.

Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr.
Presiden Joko Widodo menyapa salah seorang peserta vaksinasi massal di Kediaman Raja Hitu, Desa Hitu, Kabupaten Maluku Tengah pada Kamis, 25 Maret 2021. 

TRIBUNPAPUA.COM - Presiden Joko Widodo pada Kamis, (25/3/2021) melakukan serangkaian agenda kunjungan kerja (kunker) di Kota Ambon, Provinsi Maluku.

Rangkaian kegiatan bermula di Pelabuhan Yos Sudarso, Kelurahan Honipopu, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.

Bersama rombongan terbatas, Kepala Negara tiba di kawasan pelabuhan sekira pukul 06.40 WIT atau 08.40 WIB, berdasarkan rilis yang dilansir TribunPapua.com dari Presidenri.go.id.

Presiden memanfaatkan kunjungan itu untuk berdialog dengan para pelaku usaha perikanan setempat untuk mengetahui kondisi terkini sektor perikanan Maluku, Pelabuhan Yos Sudarso, serta pelabuhan lain di sekitarnya yang membutuhkan pengembangan untuk dapat mendukung sektor perikanan Maluku yang memiliki potensi besar serta keunggulan di perikanan tangkap.

Baca juga: Anies Baswedan Kalahkan Ganjar Pranowo di Survei Pilpres 2024, Politisi PDIP: Pasti Banyak Berubah

Dalam waktu dekat, Presiden menerangkan, Kota Ambon akan mengembangkan pelabuhan baru dengan konsep pelabuhan terintegrasi yang akan menjadi pusat pertumbuhan industri pengolahan ikan dan konsolidasi kargo dari wilayah Indonesia Timur.

Melihat potensi perikanan di Maluku yang sangat besar, namun belum teroptimalkan dengan baik, Presiden Joko Widodo memandang bahwa pembangunan sebuah fasilitas yang dibutuhkan para pelaku usaha perikanan.

Vaksinasi Massal

Sebelum mengunjungi dan meninjau Pelabuhan Yos Sudarso serta berdialog dengan para pelaku usaha perikanan, Kepala Negara terlebih dahulu meninjau jalannya proses vaksinasi massal yang digelar bagi para petugas atau pekerja publik di pelabuhan yang terdiri atas pegawai dari PT Pelni, PT Pelindo, dan KSOP (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan).

Dalam kunjungan itu, sebanyak 50 orang tengah menjalani proses vaksinasi di mana pelaksana setempat menargetkan pemberian vaksin kepada 230 penerima vaksin secara keseluruhan.

Mendampingi Presiden dalam kunjungan tersebut antara lain Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Gubernur Maluku Murad Ismail.

Baca juga: Satpam Hotel yang Usir Warga dari Pantai Minta Maaf: Saya Cuma Menjalankan Tugas

Resmikan RSUP dr.J. Leimena

Bersamaan dengan peninjauan vaksinasi tersebut, Presiden Joko Widodo turut meresmikan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. J. Leimena yang merupakan RSUP pertama di kawasan Indonesia Timur.

Presiden sangat berharap agar kehadiran RSUP dr. J. Leimena tersebut dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan untuk masyarakat Indonesia Bagian Timur, utamanya di Provinsi Maluku dan Kota Ambon.

“Ini adalah rumah sakit yang sangat besar sehingga kita harapkan Indonesia Bagian Timur bisa dilayani di rumah sakit dr. J. Leimena ini,” tandasnya.

Presiden Joko Widodo berbincang dengan para penerima vaksin yang tengah diobservasi selama 30 menit. Vaksinasi digelar di RSUP dr. J. Leimena, Kota Ambon, Provinsi Maluku, pada Kamis, 25 Maret 2021.
Presiden Joko Widodo berbincang dengan para penerima vaksin yang tengah diobservasi selama 30 menit. Vaksinasi digelar di RSUP dr. J. Leimena, Kota Ambon, Provinsi Maluku, pada Kamis, 25 Maret 2021. (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr.)

Dengarkan Curhat Nelayan

Tak jauh dari lokasi vaksinasi di Kediaman Raja Hitu, tepatnya di Dermaga Huseka’a Hitu, Kepala Negara diagendakan untuk berdialog dengan perwakilan kelompok nelayan, penjual ikan, dan para pedagang pasar setempat.

“Saya ingin mendengar situasi dan urusan yang berkaitan dengan perikanan dan nelayan. Di saat pandemi seperti ini apakah ada kesulitan atau tidak?” tanya Presiden kepada para nelayan.

Sebanyak 16 nelayan yang mewakili para nelayan di Kabupaten Maluku Tengah hadir dalam kesempatan tersebut dan mengutarakan pendapat serta kebutuhan mereka untuk dapat menjalani aktivitas keseharian.

Presiden Joko Widodo saat berdialog dengan nelayan di Dermaga Huseka'a Hitu, Kabupaten Maluku Tengah, pada Kamis, 25 Maret 2021.
Presiden Joko Widodo saat berdialog dengan nelayan di Dermaga Huseka'a Hitu, Kabupaten Maluku Tengah, pada Kamis, 25 Maret 2021. (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr.)

Baca juga: 5 Fakta Kasus Bu Kades Digerebek saat Selingkuh dengan Stafnya: Ketahuan 3 Kali hingga Suami Diusir

Nelayan tersebut menjelaskan bahwa selama pandemi berlangsung, aktivitas melaut mereka relatif dapat terus dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan. Meski demikian, ia mengakui bahwa nelayan setempat memerlukan dukungan terkait alat tangkap ikan.

“Masyarakat (nelayan) di sini lagi kekurangan dalam hal alat penangkapan, rumpon masih kurang,” tuturnya.

Rumpon merupakan salah satu alat bantu penangkapan ikan yang ditempatkan di tengah laut, baik dangkal maupun dalam. Nantinya, ikan-ikan akan berkumpul di sekitar rumpon tersebut sehingga memudahkan nelayan setempat untuk menangkapnya. Dalam pengoperasiannya, satu rumpon tersebut dapat dimanfaatkan secara bersama-sama oleh sejumlah nelayan.

Selepas berdialog dengan para nelayan, Presiden mengatakan akan segera membelikan alat bantu tangkap tersebut. Selain itu, dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara juga memberikan bantuan tambahan modal bagi para nelayan tersebut.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved