KKB Papua
KKB Menyerang Suaminya, Natalina Terpaksa Sembunyi di KM: Pintu Ditendang, Kami hanya Diam Berdoa
Istri Oktovianus Rayo menyaksikan suaminya tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Setibanya di Koramil, hati Natalina kembali terpukul melihat suaminya yang sudah terbaring dan ditutup dengan kain.
“Kami menangis sampai besoknya dan menunggu pesawat tetapi tidak masuk karena bandara sudah dikuasai oleh KKB. Besoknya lagi tidak bisa lagi karena mereka meminta tebusan Rp 5 juta dan kami sanggupi dengan cara kumpul uang namun dia malah menolak dan meminta Rp 20 juta. Begitu terkumpul Rp 20 juta ia menolak lagi, besoknya dia minta Rp 500 juta, kami semua pusing mau ambil di mana,” ungkap Natalina.
Natalina menyebut, setelah ditebus Rp 500 juta dan uang sampai di tangan KKB maka sudah bisa mengontak pesawat di Ilaga untuk mengevakuasi jenazah.
“Jadi kami terbang dari Beoga sekitar jam 12.00 WIT, itupun kondisi sudah berkabut dan yang bisa dievakuasi hanya jenazah dan keluarganya, yang lain kasihan masih tinggal di sana,” sebut Natalina.
Jenazah Yonathan Randen, guru honorer yang bertugas di SMP Negeri 1 Beoga, tiba di Tongkonan Ra'be, Lembang Batulimbong, Kecamatan Bangkelekila' disambut tangis histeris keluarga korban.
Bahkan, istri almarhum Yonathan tak kuasa menahan kesedihannya hingga berkali–kali jatuh pingsan.
Tak hanya itu, sejumlah kerabat korban penembakan kelompok kriminal bersenjata di Distrik Beoga juga jatuh pingsan karena tak kuasa menahan kesedihan saat melihat anak korban yang masih berumur 2 tahun dan 6 bulan yang belum pernah ketemu bapaknya sejak lahir.
Diketahui, kedua jenazah korban kekerasan KKB tersebut tiba di Toraja setelah diberangkatkan dari Timika menggunakan pesawat hingga ke Bandara Hasanuddin Makassar kemudian dilanjutkan melalui perjalanan darat menggunakan ambulans ke Kabupaten Toraja Utara.
(Kontributor Kompas TV Luwu Palopo, Amran Amir)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisahkan Detik-detik Suaminya Ditembak KKB, Istri: Dia Terkapar, Saya Panggil Papa Iyan Bangun.."