Dukung Pengembangan UMKM dan Tingkatkan Kualitas Noken, BI Papua Barat Gelar Pelatihan di Manokwari
BI perwakilan Papua Barat terus melakukan pelatihan guna mendukung pengembangan UMKM serta mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.
Penulis: Safwan Ashari Raharu | Editor: Astini Mega Sari
Laporan Wartawan Tribun-Papua, Safwan Ashari Raharusun
TRIBUN-PAPUA.COM - Bank Indonesia (BI) kantor perwakilan Papua Barat, terus melakukan pelatihan guna mendukung pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.
Satu di antara fokus BI Papua Barat adalah noken atau tas rajutan karya masyarakat lokal di Papua yang bergerak di bidak ekonomi kreatif.
Noken merupakan kerajinan khas yang biasanya dibuat oleh mama-mama (ibu-ibu) di Tanah Papua.
Bahkan sejak tanggal 4 Desember 2012 lalu, telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia tak benda oleh United Nations Educational, Scientific and Coltural Organization (UNESCO) di Paris, Perancis.
"Saat ini semua pihak terus memberikan perhatian agar terus menjaga dan melestarikan warisan budaya Papua yang telah diakui dunia," ujar Aries Purnomohadi, Kepala Unit Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia Kantor Perwakilan Papua Barat, Selasa (27/4/2021).
Baca juga: Pelni Cabang Manokwari akan Hentikan Pelayanan Kapal Selama Mudik Lebaran
Kata dia, untuk itu pihaknya mengajak beberapa kelompok masyarakat dan mahasiswa guna mengikuti pelatihan.
"Dengan kegiatan pelatihan seperti ini kedepannya standar kualitas produk rajutan khas Papua akan semakin meningkat," ucapnya.
"Kami cukup banyak event maka kedepannya bisa bersinergi nantinya,"
Dalam kegiatan ini juga, kata Aries, pihaknya juga menggandeng Yayasan Nirudaya Nusantara untuk memberikan pelatihan terkait noken.
"Selama ini pengolahan bahan noken masih dengan cara manual, harapannya lewat kegiatan ini maka akan ada standarisasi dan tidak berdampak pada kesehatan para pengrajin tersebut."
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Papua Barat, Lani Lakotani mengungkapkan, lewat kegiatan ini pihaknya bisa menyaksikan secara langsung kontribusi BI dalam pengembangan UMKM di Papua Barat.
Baca juga: Jaga Situasi Keamanan agar Tetap Kondusif Selama Ramadan, Polres Manokwari Lakukan Patroli
"Mama-mama yang mengikuti kegiatan hari ini memang betul-betul telah lewat proses seleksi sehingga dipandang layak dalam pelatihan alat pintal noken," ucap Lani.
"Dengan kegiatan ini terdapat sebuah peluang yang besar dalam melakukan penjualan kerajinan khas Papua ke depannya secara online."
"Dengan alat pintal ini juga bisa menghemat waktu dan kualitas tetap terjaga serta sesuai dengan kebutuhan."
Lani berharap semua pihak bisa terus meningkatkan kualitas noken agar sejalan dengan trend model nasional bahkan internasional. (*)