KKB Papua
Ingin Bongkar Jaringan KKB di Papua, TNI-Polri Lakukan Pemetaan dan Temukan Beberapa Fakta
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menuturkan pihaknya akan menangkap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua hidup-hidup.
TRIBUN-PAPUA.COM - Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menuturkan pihaknya akan menangkap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua hidup-hidup.
Hal itu menjadi salah satu acara untuk menyelidiki KKB yang telah masuk dalam jaringan teroris.
"Tentu kita berusaha menangkap mereka hidup untuk mengetahui jaringannya, tetapi kalau mereka melawan kita akan lumpuhkan," kata Fakhiri saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (2/5/2021).
Baca juga: Kapolda Papua Ingin Tangkap KKB Hidup-hidup: Kalau Melawan, Kita Lumpuhkan
Ada KKB yang sudah tidak aktif
Aparat telah melakukan pemetaan terhadap kelompok KKB di Papua.
Dari pemetaan tersebut diketahui, ada sejumlah KKB yang sudah tidak aktif lagi.
Bahkan anggota KKB itu sudah kembali menjadi masyarakat Papua.
"Ada kelompok lain yang kami syukuri sudah tenang, ada yang sudah kembali melakukan aktivitas sebagaimana masyarakat biasa," ungkapnya.

Tinggal 6 jaringan KKB
Kapolda menyebut saat ini masih ada enam jaringan KKB yang masih aktif.
"Dari kepolisian, dari yang sudah kita petakan, sebenarnya kelompok ini adalah kelompok yang besar, tapi yang aktif ada enam kelompok di Puncak, Intan Jaya dan Nduga," ujarnya.
Beberapa di antaranya adalah kelompok lama. Namun, ada pula kelompok baru dari kelompok Lekagak Telenggen yang aktif melakukan teror.
"Ada kelompok Lekagak Telenggen, Militer Murib, Sabinus Waker, ada kelompok Paniai, ada kelompok Ndugama Egianus Kogoya, dan ada sempalan-sempalan kelompok Lekagak yang sudah muncul," kata dia.
KKB pimpinan Lekagak Telenggen adalah kelompok yang paling aktif membuat aksi di Kabupaten Puncak pada 2021.
Sedangkan tahun 2020, KKB Sabinus Waker juga meneror warga Intan Jaya.
Baca juga: Alasan Pemerintah Putuskan KKB Jadi Teroris hingga Kritikannya