ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Kabaintelkam Polri Ungkap Faktor yang Membuat Aparat Keamanan Sulit Tangani KKB Papua

Kabaintelkam Polri Komjen Pol Paulus Waterpauw mengungkapkan satu di antara faktor yang menyebabkan aparat keamanan kesulitan menangani KKB.

(Tribun-Papua/Musa Abubar)
Kabaintelkam Polri Komjen Pol Paulus Waterpauw 

TRIBUN-PAPUA.COM - Kepala Badan Intelijen Keamanan (Kabaintelkam) Polri Komjen Pol Paulus Waterpauw mengungkapkan satu di antara faktor yang menyebabkan aparat keamanan kesulitan menangani Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Menurut Paulus, KKB sudah menguasai medan di wilayah mereka beraksi.

"Saya mau katakan di momen ini kita sabar mengikuti apa yang menjadi kebijakan," kata Paulus di Jakarta, Senin (10/5/2021), seperti dilansir Antara.

"Karena sudah sangat sulit menangani mereka ini, mereka menguasai medan dan menguasai semuanya."

Lebih lanjut, Paulus menyebut pelabelan teroris terhadap KKB membuat pemerintah lebih mudah mengidentifikasi siapa pihak yang mendanai KKB.

Baca juga: Kecam Aksi Teror KKB Papua, Kabaintelkam Polri: Perbuatan Mereka Sudah Sangat Mengerikan

Pada ranah tersebut ada ruang yang bisa dimasuki oleh Detasemen Khusu (Densus) 88 Antireror Polri guna menanganinya.

Ia juga mengaku heran dengan KKB yang bisa membeli senjata dan kebutuhan lain padahal tidak bekerja.

"Memang aneh, tidak bekerja, tidak punya penghasilan tetap tapi bisa membeli senjata dan amunisi yang begitu mahal, itu (dananya) dari mana?" ucap Paulus mempertanyakan.

Paulus menilai ada beberapa alasan dari mana sumber pendapatan KKBB sehingga bisa membeli senjata dan amunisi.

Pemerintah, kata dia, sedang berusaha mencari tahu siapa pihak yang ada di balik pendanaan untuk KKB.

Baca juga: Gelar Aksi Demo, Mahasiswa UNIPA Kritik Label Teroris KKB: Rakyat yang akan Menjadi Korban

Sementara menyangkut label teroris untuk KKB, Paulus terus mengingatkan masyarakat agar tak salah mengartikan.

Ia menegaskan bahwa label tersebut hanya diberlakukan untuk KKB saja, bukan kepada masyarakat Papua secara keseluruhan. (*)

Berita lainnya terkait KKB Papua

(Antaranews)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved