Pasca-tewasnya Briptu Mario Sanoy, AKBP Cahyo Sukarnito Minta Seluruh Personel Waspada
Kapolres Pegunungan Bintang, Papua, AKBP Cahyo Sukarnito telah menginstruksikan seluruh jajarannya selalu siaga setiap saat.
Sekitar pukul 01.30 WIT, keempat orang tersebut sempat mendatangi Pospol Oksamal.
Selang berapa lama, korban ditemukan masyarakat dalam kondisi berlumuran darah di dalam Pospol tersebut.
Berjaga Seorang Diri
Saat penyerangan kantor polisi Oksamol terjadi, Briptu Mario sedang berjaga seorang sendiri.
Polsubsektor Oksamol sebenarnya terdapat empat personel.
Akan tetapi, saat kejadian, ketiga rekan Briptu Mario tak berada di tempat.
Dikutip dari Kompas.com, Humas Polda Papua Kombes AM Kamal menyebut dua anggota Briptu Mario tengah berada di Oksibil untuk belanja logistik dan satu personel lainnya sedang izin sakit ke Jayapura.
Baca juga: Sebelum Ditembak OTK di Papua, Briptu Mario Sanoy Sempat Telepon Keluarga: Tenang Saja, Saya Aman
Pelaku Bawa Kabur Senjata dan Amunisi
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri pelaku penyerangan yang menewaskan Briptu Mario Sanoy juga membawa kabur tiga senjata api.
"Ada tiga pucuk senjata yang dibawa kabur oleh pelaku," ujar Fakhiri kepada Tribun-Papua.com, Sabtu (29/5/2021).
Tiga senjata api tersebut terdiri dari dua pucuk SS1 V2 dan satu revolver.
Selain tiga senpi, sesuai data yang dihimpun Tribun-Papua.com, para pelaku juga membawa kabur 4 buah magazen, 75 butir amunisi kaliber 5.56 mm dan 15 butir amunisi 38 mm.
Baca juga: Jubir TPNPB-OPM Klaim KKB Lamek Taplo Jadi Pelaku Penyerangan yang Tewaskan Briptu Mario Sanoy
Dievakuasi Gunakan Helikopter TNI
Fakhiri menyebut jenazah Briptu Mario Sanoy dievakuasi menggunakan helikopter milik TNI AD, Sabtu.
Menurutnya evakuasi hanya bisa menggunakan helikopter.