Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Baku Tembak KKB Vs TNI-Polri Memakan Korban, Kepala Kampung Niporolome beserta Istri dan Anak Tewas

Tayang: Sabtu, 5 Juni 2021 09:19 WIT

Editor: Roifah Dzatu Azmah

lihat foto

Baku Tembak KKB Vs TNI-Polri Memakan Korban, Kepala Kampung Niporolome beserta Istri dan Anak Tewas

Unsplash.com/@r1ppy

Ilustrasi - Update, baku tembak antara KKB dengan Satgas Nemangkawi terjadi selama satu jam, pada Jumat (4/6/2021) pagi.

Baca Selanjutnya:

Ibu di Sarmi Bekap Mulut dan Hidung Anaknya Hingga Meninggal Lalu Menutupnya Dengan Sepotong Seng

TRIBUN-PAPUA.COM - Kepala Kampung Niporolome, Patianus Kogoya, beserta istrinya Petena Murib, dan Nelius Kogoya, merupakan anak dari kedua pasangan tersebut menjadi korban baku tembak antara kelompok kriminal bersenjata (KKB) dengan petugas gabungan TNI-Polri, Satgas Nemangkawi.

Diketahui, baku tembak antara KKB dengan Satgas Nemangkawi terjadi selama satu jam, pada Jumat (4/6/2021) pagi.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengungkapkan belum dapat memastikan alasan pasti meninggalnya tiga warga sipil saat terjadi baku tembak antara Satgas Nemangkawi.

"Yang meninggal kepala kampung bersama istri dan ada satu anaknya," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri.

"Kita sendiri belum bisa pastikan (korban) kena peluru siapa, namun atas permintaan masyarakat di kampung, jenazah kedua almarhum itu dibawa ke kampung dan telah dilakukan pembakaran secara adat," kata Fakhiri.

Diketahui, setelah KKB membakar Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, terjadi baku tembak selama satu jam.

Saat itu, tim Pam Rawan melihat anggota KKB yang sedang memegang senjata masuk Kampung Niporolome.

Saat terjadi kontak senjata, KKB yang diyakini pelaku pembakaran Bandara Aminggaru berlari ke perkampungan sambil melepaskan tembakan.

"Di pagi hari, terjadi lagi kontak tembak karena ada yang masuk dengan membawa senjata ke Kampung Niporolome yang bertemu dengan Tim Pam Rawan yang mengakibatkan ada masyarakat yang kena tembak," kata Fakhiri.