KKB Papua
1 dari 3 Anggota Lekagak Telenggen yang Tertembak Dilaporkan Tewas, TNI-Polri: KKB Semakin Terdesak
Baku tembak antara gabungan TNI-Polri, Satgas Nemangkawi, dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali terjadi.
TRIBUN-PAPUA.COM - Baku tembak antara gabungan TNI-Polri, Satgas Nemangkawi, dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali terjadi.
Baku tembak tersebut terjadi di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, pada Kamis (10/6/2021).
Dalam baku tembak tersebut seorang anggota KKB dilaporkan tewas.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kasatgas Humas Ops Nemangkawi Kombes Iqbal Alqudusy.
Kombes Iqbal Alqudusy mengatakan TNI-Polri berhasil menembak tiga anggota KKB. Tepatnya, itu terjadi di Kampung Eromaga, Distrik Ilaga.
Baca juga: Deretan Aksi Brutal KKB Lekagak Telengen, Tembak Mati Tukang Ojek hingga Berencana Serang Freeport
Baca juga: Ini Sepak Terjang Lekagak Telenggen, Pimpinan KKB yang Sering Berulah dan Bunuh Warga Sipil
Dari ketiga anggota KKB pimpinan Lekagak Telenggen itu, seorang di antaranya dilaporkan tewas.
Korban teedeteksi bernama Keminus Murib.
Sedangkan dua anggota KKB yang terluka karena terkena tembakan teridentifikasi bernama Tinggiter dan Manis.
"Kontak tembak tersebut mengakibatkan 3 (orang dari) Pasukan KKB terkena tembakan. Informasi dari masyarakat dan hasil pantauan drone," kata Iqbal kepada wartawan, Kamis (10/6/2021).
Dengan tertembaknya tiga anggota mereka, Iqbal mengklaim, KKB pimpinan Lekagak Telenggen kini sudah semakin terdesak.
"Kelompok teroris KKB ini sudah semakin terdesak," ucap Iqbal.
Iqbal menambahkan, pihak aparat TNI-Polri akan terus melakukan upaya penegakan hukum terhadap KKB Papua.
Baca juga: Kronologi Kontak Senjata di Ilaga selama 2 Jam, KKB Paksa Masuk Wilayah hingga Lepaskan Tembakan
Menurut dia, penegakan hukum yang dilakukan aparat tak hanya menyasar kelompok separatis pejuang kemerdekaan Papua.
Tetapi juga terhadap para penyebar informasi bohong atau hoaks mengenai Papua.
Iqbal menegaskan, negara tidak akan kalah dengan segelintir orang yang menyebar teror di Papua.