ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Sosok Lekagak Telenggen, Pimpinan KKB yang Kerap Lakukan Aksi Brutal Lukai Warga dan Aparat

Sosok yang paling diburu oleh TNI-Polri adalah pemimpin KKB yang dikenal bernama Lekagak Telenggen.

pic doc TPBPB
Komandan TPNPB-OPM Jenderal Goliath Tabuni (Kanan) dan Mayjen Lekagak Telenggen (kiri) 

TRIBUN-PAPUA.COM - Aparat gabungan dari TNI-Polri atau Satgas Nemangkawi pun kini terus berusaha memburu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) demi memberikan kedamaian untuk warga sekitar.

Saat ini, yang paling diburu oleh TNI-Polri adalah pemimpin KKB yang dikenal bernama Lekagak Telenggen.

Nama Lekagak Telenggen memang sering terdengar tiap kali ada aksi teror terjadi di Papua.

Baca juga: Ketua DPRD Tolikara Diseret dalam Dugaan Sosok yang Suplai Dana ke KKB Lekagak Telengen

Baca juga: Awal Mula Oknum Kader NasDem Diduga Setor Dana Rp 370 Juta ke KKB, Ada Nama di Bukti Transfer

Diketahui, KKB Lekagak Telenggen sering menebar teror hingga dengan kejam melakukan aksi brutal penembakan kepada aparat maupun warga sipil.

Sosok Lekagak Telenggen mulai terdengar setelah aksi penembakan pada seorang tukang ojek, hingga tewas di Kampung Eromaga, Distrik Omkia, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (14/4/21) lalu.

Korban yang tewas mengalami luka pada bagian kepala dan badan.

Oleh Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri, membenarkan aksi penembakan tersebut.

Selain serangan yang disebutkan, dikatakan bahwa Lekagak Telenggen juga sempat akan melancarkan aksinya menyerang Freeport.

Akibat beberapa kejahatannya yang dinilai berat, Lekagak Telenggen sampai kini menjadi buruan TNI-Polri.

Menurut Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, mengungkap rentetan perjalanan KKB yang dipimpin Lekagak Telenggen.

Menurut Fakhri, Lekagak Telenggen mendirikan KKB pada 2018, dia menjadi inisiator setiap penyerangan.

Saat itu, pemimpin Lekagak Telenggen yang berasal dari Ilaga, lalu KKB pimpinan Sabinus Waker, yang berasal dari Intan Jaya.

Keduanya bergabung menuju Tembagapura, Kabupaten Mimika untuk mengganggu operasional PT Freeport.

Namun, rencana mereka ketahuan oleh aparat, kemudian TNI-Polri membuat langkah pengamanan, dengan melakukan penyekatan wilayah.

Selain itu, ada seorang pimpinan KKB bernama Jhony Botak, berhasil masuk ke Kali Kopi, di kawasan perkanntoran PT Freeport.

Baca juga: Oknum Kader Partai NasDem Diduga Suplai Dana ke KKB, Polisi: Ada Bukti Transfer

Fakhri mengatakan, kegagalan KKB masuk ke Freeport membuat keamanan di Intan Jaya menjadi tidak kondusif.

Selain itu kelompok Lekagak Telenggen pernah melakukan penembakan pada tukang ojek hingga meninggal, dan juga Kopassus.

Penembakan pada anggota Kopassus tersebut terjadi pada 2019 lalu.

Menurut Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw, membenarkan telah terjadi baku tembak antara aparat keamanan dengan kelompok kriminal, di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Ada 2 TNI terluka parah, yaitu Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar dan Serda Rizky.

Keduanya mengalami luka parah akibat baku tembak dengan anggota KKB Papua, hingga akhirnya keduanya dilaporkan meninggal dunia.

Keduanya tergabung dalam satgas penegakan hukum.

Hingga saat ini Satgas Nemangkawi masih terus memburu KKB yang meresahkan di Tanah Cendrawasih.

Pemasok Senjata Ditangkap

Sosok pemasok amunisi dan senjata api bagi kelompok kriminal bersenjata (KKB) telah ditangkap Satuan Tugas Nemangkawi gabungan Polri-TNI, pada Senin (14/6/2021).

Satgas Nemangkawi menangkap sosok bernama Nelson itu di Bandara Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua.

Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri menuturkan, Nelson ditangkap saat pesawat yang ditumpanginya sedang transit di Bandara Mulia sekitar pukul 13.00 WIT.

Nelson berencana akan melanjutkan perjalanan ke Mimika.

Baca juga: Penjual Senjata Api dan Amunisi ke KKB Ditangkap, Aparat Amankan 9 BB termasuk Uang Rp 370 Juta

Baca juga: Tercatat dalam Sebulan, Aparat Lumpuhkan 15 Anggota KKB dan 4 Lainnya Tewas Tertembak

”Nelson merupakan anggota KKB di bawah pimpinan Lekagak Telenggen. Ia diutus Lekagak untuk membeli amunisi dan senjata api untuk aksi KKB di Kabupaten Puncak,” kata Mathius saat dihubungi, Selasa (15/6/2021), dilansir dari laman Kompas.id.

Dalam penangkapan itu, personel Satgas Nemangkawi menemukan uang Rp 370 juta yang dibawa Nelson. Diduga, Nelson akan menggunakan uang tersebut untuk membeli senjata api dan amunisi untuk KKB.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, tersangka mengaku terlibat dalam sejumlah transaksi pembelian senjata dan amunisi untuk KKB selama ini.

Total uang yang selama ini diterima Nelson untuk pembelian senjata dan amunisi mencapai Rp 1,3 miliar.

Sementara ini, lanjut Mathius, Satgas Nemangkawi masih mendalami jaringan pembelian senjata dan amunisi di balik tersangka ini. Tim akan menyelidiki pihak-pihak yang menyediakan uang dan amunisi serta senjata bagi Nelson.

(*)

Berita terkait KKB Papua lainnya

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Pantas Saja Jadi Buruan, Rupanya Ini Sederet Kejahatan Brutal Pemimpin KKB Papua Lekagak Telenggen, Pernah Tembak Mati Kopassus Sampai Berniat Serang Freeport dan telah tayang di KompasTv dengan judul Pemasok Senjata untuk KKB DItangkap oleh Satgas Nemangkawi. Ditemukan Uang Rp 370 Juta

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved