ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Suami Bunuh Istri dan Anak karena Stres Utang Menumpuk, Polisi: Katanya Sudah Enggak Sadar

Terkait motif seorang pria yang tega membunuh istri MD (30) dan anaknya di Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim), telah berhasil.

TRIBUNKALTIM.CO/SYIFAUL MIRFAQO
Polres Kutim memberikan keterangan resmi dalam konferensi pers terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Kecamatan Bengalon beberapa hari lalu. 

TRIBUN-PAPUA.COM -  Terkait motif seorang pria yang tega membunuh istri MD (30) dan anaknya di Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim), telah berhasil diungkap oleh polisi.

Dilansir Kompas.com, pelaku yang berinisial AH (30) tega membunuh istri dan anaknya karena dipicu masalah utang piutang.

Kasat Reskrim Polres Kutai Timur AKP Abdul Rauf menjelaskan, AH terlilit utang di beberapa temannya.

"Jumlahnya yang bersangkutan belum dapat merinci," ungkap Rauf kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Kamis (17/6/2021).

Baca juga: Sopir Truk Lecehkan Gadis 14 Tahun Berulang Kali, Ibu Curiga Korban Sering Kabur dari Rumah

Selain utang, lanjut Rauf, pelaku juga mengaku malu karena telah lama menganggur.

Apalagi dirinya sebagai kepala keluarga.

"Masalah ini terus jadi beban pikiran pelaku hingga membuatnya stres seorang diri," terang Rauf.

Rauf bilang berdasarkan keterangan pelaku, peristiwa pembunuhan bermula ketika pelaku hendak merintis rumput di sekitar kediaman mereka di Desa Sepaso, Kecamatan Bengalon, Kutim, Minggu (13/6/2021) senja.

Karena hari hampir gelap, ia dilarang sang istri.

"Pelaku mengambil parang untuk merintis rumput di belakang rumah demi menghilangkan stres. Namun istri menghalangi karena matahari telah terbenam. Dan tanpa sengaja pelaku membabi buta kena istri dan anaknya," beber Rauf.

Saat kejadian itu, menurut pelaku, ia sudah tak sadarkan diri.

Baca juga: Kesal Diminta Ganti Rugi Rp 6 Juta, Karyawan Gasak Uang Kasir Rp 58 Juta dan Bakar Minimarket

 

Seketika ia sempat menyayat leher dan alat kelamin, namun gagal.

Pelaku lalu berlari menuju Masjid Al-Iyah yang berjarak kurang 100 meter dari rumahnya, dan menyerang orang-orang yang hendak ibadah secara acak.

Namun, aksinya berhasil dilumpuhkan warga.

"Katanya sudah enggak sadar. Stres, banyak utang ditambah rasa malu telah lama menganggur. Beban ini yang selalu ada dibenak pelaku," tutur Rauf.

Informasi yang beredar, pelaku disebut-sebut belajar ilmu hitam jadi motif di balik pembunuhan, dibantah Rauf.

Menurutnya, tidak saksi yang menguatkan perihal aktivitas pelaku dengan ilmu hitam.

"Justru informasi yang kami himpun, keseharian pelaku rajin ibadah. Belum ada saksi yang menguatkan ke arah tersebut (ilmu hitam)," terang dia.

Baca juga: Viral Video Kades Sulit Antar Pasien ke Rumah Sakit karena Penuh, Ini Respons Bupati Bandung

Sebelumnya diberitakan, AH membunuh istri dan anaknya tersebut awalnya tak diketahui warga.

Ketika pelaku menyerang ke masjid baru terungkap saat beberapa warga mendatangi rumah pelaku.

Warga mendatangi rumah pelaku hendak memberitahu kepada istri jika suaminya tengah mengamuk dan menyerang jemaat di masjid.

Namun warga terkejut mendapati istri dan anak pelaku tewas.

Warga yang melihat kejadian itu langsung menghubungi Polsek Bengalon.

Sesaat kemudian polisi datang dan membekuk pelaku.

Saat ini pelaku ditahan di Rutan Polres Kutim.

Sejumlah barang bukti berupa sebilah parang, sarung parang, dan lainnya sudah diamankan polisi.

Pelaku dijerat Pasal 338 dan atau 340 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati. (*)

Baca berita lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Motif Suami Bunuh Istri dan Anaknya di Kaltim karena Utang dan Malu Jadi Pengangguran"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved