Sopir Truk Lecehkan Gadis 14 Tahun Berulang Kali, Ibu Curiga Korban Sering Kabur dari Rumah
Seorang pria yang bekerja sebagai sopir truk nekat dan tega merudapaksa remaja berusia 14 tahun berinisial ARD.
TRIBUN-PAPUA.COM - Seorang pria yang bekerja sebagai sopir truk warga Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur berinisial DW (28) nekat dan tega merudapaksa remaja berusia 14 tahun berinisial ARD.
Ironisnya, perbuatan bejat pelaku itu sudah dilakukan berkali-kali saat keduanya menjalin hubungan asmara.
Kasus ini terungkap saat korban diam-diam pergi dari rumah lewat pintu belakang.
Ibu korban yang tak terima anaknya dinodai memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebu ke polisi.
Kapolres Paser AKBP Eko Susanto melalui Kapolsek Long Ikis Iptu Hermawan mengatakan, korban berinisial ARD, yang masih di bawah umur dan juga merupakan warga Kecamatan Long Kali.
Baca juga: Seorang Kakek Tega Rudapaksa Cucunya Puluhan Kali, Korban Hamil dan Terpaksa Putus Sekolah
Awalnya, Kapolsek Long Ikis mendapat laporan dari ibu korban ARD yang tidak terima anaknya digauli oleh DW.
Berdasarkan laporan tersebut, personil Polsek Long Ikis segera melakukan penelusuran dan pencarian tersangka.
"Setelah kami lakukan pencarian, kami berhasil menemukan DW (28), dan saat ini telah kami amankan di Polsek Long Ikis," jelas Hendrawan saat dikonfirmasi melalui telepon.
Dari keterangan korban ARD, ia memiliki hubungan asmara dengan tersangka DW.
Sementara pelaku DW diketahui telah berumah tangga sebanyak 3 kali dan juga memiliki 3 orang anak.
Korban pertama kali bertemu tersangka di sebuah warung, dan keduanya menjalin asmara atau pacaran selama 4 bulan, dan mengakui telah berhubungan intim dengan DW.
"Korban mengaku pertama kali berhubungan intim dengan DW pada pagi hari. Untuk waktunya, korban lupa kapan tepatnya hubungan terlarang itu dilakukan," kata Hendrawan.
Saat pertama kali melakukan hubungan intim tersebut, korban mengaku diminta DW datang ke rumahnya.
Saat ARD tiba di depan gang rumah DW (28), Ia pun diminta untuk meninggalkan motornya di lokasi dan diajak naik mobil truk milik DW.
"Korban diajak jalan, setelah sampai di sebuah rumah ARD langsung diajak ke kamar, kemudian korban berbincang-bincang dengan tersangka," terang Hendrawan.