ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kronologi Wafatnya Alex Hesegem, Operasi di Jakarta hingga Hembuskan Nafas di RSUD Dok II Jayapura

Alex Hesegem sempat menjalani pengobatan dan operasi di Jakarta, sebelum berpulang di RSUD Dok II Jayapura, Minggu (20/6/2021).

Tribun-Papua.com/Aldi Bimantara
ALEX HESEGEM - Wolter Hesegem mewakili pihak keluarga menjelaskan riwayat perjalanan hidup mantan Wakil Gubernur Papua Alex Hesegem di rumah duka, Kotaraja Distrik Abepura, Kota Jayapura, Minggu (20/6/2021). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara    

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Mantan Wakil Gubernur Papua periode 2006-2011, Alex Hesegem sempat menjalani pengobatan dan operasi di Jakarta, sebelum menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Dok II Jayapura, pada Minggu (20/6/2021). 

Setelah berobat di Jakarta, Alex Hesegem pulang dan melakukan perawatan di Kota Jayapura, awal Juni 2021.

Alex sempat sakit selama seminggu di kediamannya yang beralamat di Komplek Perumahan DPR Papua Jalan Baru Kotaraja, Distrik Abepura. Kemudian dilarikan ke RSUD Dok II Jayapura, Selasa (15/6/2021).

Mewakili pihak keluarga besar, Wolter Hesegem (42) mengatakan, Alex Hesegem sudah sakit sejak lama dan terus menjalani pengobatan. 

Baca juga: Alex Hesegem Menurut Pendeta Utrecht Rumbino: Beliau Mampu Menyatukan Gunung dan Pesisir Papua

WAFAT - Mantan Wakil Gubernur Papua Alex Hesegem menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura pada pukul 11.25 WIT.
WAFAT - Mantan Wakil Gubernur Papua Alex Hesegem menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura pada pukul 11.25 WIT. (Intimewa)

Wolter menjelaskan, sakit komplikasi pneumonia dan diabetes melitus tipe dua, menjadi penyebab meninggalnya mantan Wakil GUbernur Papua periode 2006 hingga 2011 itu.

"Sudah sakit sejak lama, akibat komplikasi penyakit. Sempat operasi juga dan ini semua sudah keputusan Tuhan," kata Wolter kepada Tribun-Papua.com di rumah duka, Minggu (20/6/2021) malam.

Dia juga mengkonfirmasi memang benar berdasarkan tes cepat antigen, dinyatakan reaktif Covid-19. 

"Iya itu benar hasilnya reaktif, namun disertai penyakit penyerta sebelumnya, sehingga tidak murni Covid-19," jelasnya.

Wolter lalu menjelaskan sesuai arahan tim dokter, jenazah Alex Hesegem dapat dibawa pulang untuk disemayamkan oleh pihak keluarga. 

"Tetapi tetap perhatikan protokol kesehatan sesuai aturan. Peti jenazah tidak boleh dibuka" kata sepupu dari Alex Hesegem itu.

Disinggung soal keluarga yang ditinggalkan, Wolter mengatakan sanak famili semuanya sudah ikhlas menerima kepergian almarhum.

"Keluarga merasa kehilangan, namun yang perlu diingat undangan manusia bisa dibatalkan, tetapi tidak dengan undangan Tuhan," jelasnya, bernada berat. 

Diketahui, Alex Hesegem meninggalkan lima orang anak dan seorang istri.  

Mereka yakni Elsye Hesegem, Samuel Minyeak Hesegem, Margaretha Eragape Hesegem, Dorkas Aleyda Aksamina Hesegem, dan Izhak Dortheus Hesegem.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved