PEMILIHAN REKTOR UNCEN
Apolo Safanpo Raih Suara Terbanyak, Jabatan Rektor Uncen Tinggal Selangkah
Dalam pemilihan tersebut, Apolo Safanpo meraih 21 suara, disusul Septinus Saa peroleh 10 suara, dan Johni J Numberi meraih satu suara.
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Apolo Safanpo meraih suara terbanyak dalam pemilihan Rektor Universitas Cenderawasih (Uncen) periode 2021 – 2025.
Pemilihan tersebut berlangsung dalam rapat senat tertutp pada, Selasa (22/6/2021) di Gedung Rektorat Uncen.
Dalam pemilihan tersebut, Apolo Safanpo meraih 21 suara, disusul Septinus Saa peroleh 10 suara, dan Johni J Numberi meraih satu suara.
Baca juga: Calon Rektor Uncen Dr Janviter Manalu: Saya akan Tambah Sarpras Kampus dan Rekrut 150 Dosen
Hasil tersebut akan dikirim ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Ditjen Dikti) guna ditindaklanjuti.

Usai pemilihan calon rektor Uncen, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Uncen, Yops Itlay (25), mengatakan prinsipnya mendukung semua proses pemilihan rektor Uncen.
"Siapapun yang terpilih, kami berharap dapat memimpin universitas dengan baik," kata Itlay, mahasiswa Fakultas Hukum UNCEN kepada Tribun-Papua.com di Gedung Rektorat Uncen, Selasa (22/6/2021).
Baca juga: Tiga Calon Rektor Uncen Berasal dari Fakultas Teknik, Satu Dekan Fisip
Selain itu, untuk rektor terpilih, dapat memperhatikan mahasiswa yang kurang mampu, di lingkungan Kampus Uncen.
"Sebagai rektor terpilih harus ada perubahan bagi universitas dan mahasiswa. Dapat juga melayani mahasiswa yang kurang mampu," jelas pria asal Wamena itu.
Disinggung soal kepemimpinan Rektor Universitas Cenderawasih Apolo Safanpo selama ini, Yops mengaku sudah baik dan banyak kemajuan.
“Catatan penting, masih ada kesenjangan perhatian antara mahasiswa yang mampu dengan yang tidak mampu,” ucapnya.
Selain menyampaikan pesan khususnya kepada Rektor Uncen terpilih, periode 2021 - 2025 nantinya, Yops juga mengapresiasi keputusan tegas Rektor Uncen untuk menertibkan asrama Rusunawa Perumnas III.
Sekadar diketahui, Rusunawa Uncen, Perumnas III, selama ini digunakan tak sesuai fungsinya sebagai asrama mahasiswa, melainkan tempat penyimpanan barang hasil curian.
Menurut Yops, dengan keberanian dan tindakan yang penuh resiko itu, Rektor Uncen Apolo Safanpo, sangat berani menggosongkan rusunawa itu, untuk ditata kembali.
"Beliau sosok pemberani dan keputusannya untuk mengatur ulang Rusunawa Uncen sangat tepat," ucap Yops. (*)