Hari Ini Pemprov Papua Gelar Rapat PPKM Mikro, Ini Pesertanya

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua akan melaksanakan rapat kordinasi dalam rangka memperkuat implementasi pelaksanaan fungsi Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, Rabu (23/6/2021) siang.

Hal ini ditengarai meningkatnya kasus Covid-19 pada beberapa daerah di wilayah itu.

Tujuan utama rapat, untuk menurunkan lajunya pertumbuhan angka kasus Covid-19 di 28 kabupaten dan Kota Jayapura.

Baca juga: Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Papua Paling Rendah di Indonesia

Pertemuan ini juga diharapkan mempercepat target vaksinasi Covid-19 di provinsi paling timur Indonesia. 

"Maka, Pemerintah Provinsi Papua melaksanaan rapat PPKM Mikro hari ini Rabu, 23 Juni 2021, pada pukul 14.00 WIT di Swissbell Hotel, Kompleks Ruko Dok II Kota Jayapura," kata Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Dance Yulian Flassy dalam undangan resmi yang diperoleh Tribun-Papua.com, Selasa (23/6/2021) malam. 

Flassy akan memimpin pertemuan ini, mewakili Gubernmur Papua Lukas Enembe.

Berikut para peserta rapat PPKM Mikro Provinsi Papua:

1. Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Kesra
2. Inspektorat
3. Kepala BAPPEDA
4. Kepala BPKAD
5. Kasatpol PP dan PBD
6. Kadis Kesehatan
7. Kadis Perhubungan
8. Kadis Kominfo
9. Kadis Pendidikan
10. Kaban Perbatasan dan Kerja Sama
11. Karo Hukum
12. Direktur RSUD DOK II Jayapura
13. Direktur RSUD  Abepura
14. Kepala Litbangkes
15. Kakesdam XVII Cendrawasih
16. Kabid Dokkes Polda Papua
17. Kapala Dinas Kesehatan Kota Jayapura
18. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura
19. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom
20. KKP Kelas II Jayapura
21. Direktur RS Provita
22. Dirirektur RS Marthen Indey
23. Direktur RS Soedibyo Sardadi
24. Direktur RS Bhayangkara
25. Dirirektur RS Dian Harapan
26. Direktur RS Yowari
27. Ketua IDI Papua
28. Pimpinan UNICEF Perwakilan Papua

"Melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 terus berupaya untuk memaksimalkan pendisiplinan protokol kesehatan, melalui tindakan lapangan kepada masyarakat berupa sosialisasi dan edukasi," harap Flassy. (*)