ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KESEHATAN

Jika Daging Anjing Salah Diolah, Berpotensi Menimbulkan Penyakit

Jika mengkonsumsi daging anjing yang salah diolah dapat berdampak menimbulkan berbagai penyakit bagi masyarakat

Penulis: Zaneta Chrestella Mirino | Editor: Maickel Karundeng
Dokumen Pribadi drh Widya Bharanita Darmanto
drh Widya Bharanita Darmanto 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Tirza Bonyadone

TRIBUN-PAPUA, JAYAPURA- Daging anjing yang salah diolah berdampak buruk bagi warga yang sering mengkonsumsi daging anjing yang salah diolah

Bukan hal baru bila wilayah pesisir timur Indonesia gemar mengolah daging anjing untuk dikonsumsi sehari-harinya.

Kepada Tribun-Papua.com di Jayapura, drh Widya Bharanita Darmanto (28) di Jayapura, Rabu (23/6/2021) menyarankan kepada masyarakat agar meperhatikan olahan daging anjing yang dikonsumsi.

"Daging anjing ini sebenarnya tinggi naturium dan memicu hipertensi bagi mereka yang mengkonsumsi," kata Widya.

"Pola pemotongan dan pembuatan pun harus diperhatikan, karena kebanyakan anjing yang dimakan rata-rata anjing liar," ujarnya.

Dia menyebutkan, penyakit kadang sulit terdeteksi bagi anjing liar, karena belum tahu apakah hewan tersebut sudah di vaksin atau belum.

Baca juga: Penadah Anjing Curian  Kota Jayapura Terancam Penjara 4 Tahun Penjara

"Tubuh anjing liar rata-rata kurang sehat, dipenuhi cacing atau terkena rabies, tapi tidak terdeteksi," katanya.

Widya mengatakan, kadang masyarakat berpikir rabies hanya bisa berpindah jika terjadi gigitan anjing.

Tidak hanya itu, rabies bisa berpindah jika pengolahan daging anjing yang salah dan tak bersih.

Ia menyarankan, perlu diperhatikan pengolahan anjing apabila ingin dikonsumsi atau diperjual belikan kepada masyarakat.

Santa
Ilustrasi- Anjing bernama Santa (Tribun-Papua.com/Patricia Laura Bonyadone)

"Tentu saja ketika dimakan setiap harinya pasti akan menimbulkan efek samping kepada kesehatan tubuh," ujar wanita lulusan Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur ini.

Baca juga: Jawaban Bobby Nasution soal Bocah 10 Tahun Meninggal Tak Dapat Anti-Rabies setelah Digigit Anjing

Menurut dia, sebenarnya sudah banyak larangan, apalagi beberapa organisasi sudah melarang olahan daging anjing, karena banyak komunitas pencinta anjing.

Lanjut dia, tidak semua daging bisa bebas dari virus atau parasit, ketika melalui tahap pemanasan.

"Kadang beberapa orang berpikir bahwa sekedar masak, tanpa memperhatikan kesehatan anjing tidak jadi masalah," katanya.

Baca juga: Fakta Bocah 10 Tahun Digigit Anjing, sempat Lupa Diri dan Terus Menjulurkan Lidah sebelum Meninggal

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved