Taman Mesran Pertamina Jadi Tempat Miras, Pengunjung Mengeluh
Taman Mesran yang terletak di Jalan Koti, Kota Jayapura, Papua sudah sejak lama, menjadi tempat konsumsi miras pemuda Jayapura.
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Pengunjung Taman Mesran Pertamina mengeluh banyaknya pemuda Kota Jayapura yang mengkonsumsi minuman beralkohol di dalam taman.
Taman Mesran yang terletak di Jalan Koti, Kota Jayapura, Papua sudah sejak lama, menjadi tempat konsumsi miras pemuda Jayapura.
Pantauan Tribun-Papua.com di Taman Mesran, Kamis (24/6/2021) pukul 10.00 WIT menunjukkan 7 orang pemuda Kota Jayapura, tengah asik mengkonsumsi minuman beralkohol.
Baca juga: Venue Sasana Tinju PON XX Papua 97% Rampung, Kontraktor Garap Taman GOR Cenderwasih
Kepada Tribun-Papua.com Kamis (24/6/2021) Piere Matheus Nuda (24), selaku warga Kelurahan Ardipura, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua yang berkunjung ke Taman Mesran, mengaku terganggu dengan aktivitas meminum minuman keras itu.
"Yah saya sangat terganggu, karena ini sikap yang salah, taman ini dibangun untuk tempat bersantai, bukan tempat mabuk-mabukan," kata Piere.
Di sisi lain, pengunjung taman bernama Anita Lisa (25) warga Kelurahan Wahno, Distrik Abepura, Kota Jayapura juga terusik, dengan sekelompok pemuda yang sering mengkonsumsi minuman beralkohol di dalam area taman.
"Cukup terganggu, karna mereka biasanya minum sampai mabuk, dan bersikap rese kepada pengunjung lain, sampai ada yang memalak meminta uang," kata Anita.
Anita meminta kepada Pemerintah Kota Jayapura, agar dapat menertibkan taman kota ini, karena menurutnya apabila dikelola dengan baik, maka dapat menarik kunjungan orang lebih banyak.
Selain terdapat aktivitas pemuda Kota Jayapura yang biasanya meminum minuman keras di area taman hingga mabuk, dan berbuat kekacauan, taman itu juga terkesan tidak terurus.
Baca juga: Dua Pemuda Mabuk Perusak Pos Polisi Terancam 5 Tahun Penjara
Salah satu taman kota milik PT Pertamina ini memiliki sejumlah fasilitas yang mengalami kerusakan yakni tempat sampah, ayunan, pagar taman, dan toilet umum.
Dua unit tempat sampah bolong di bagian alasnya, satu tali ayunan putus, pagar taman jebol, dan toilet terkunci mati.
Selain itu, sampah plastik dan botol minuman keras, terlihat berserakan di dalam taman.

Fasilitas komposter yang ada di dalam taman untuk pengolahan sampah organik menjadi kompos, juga terpantau diisi oleh sampah minuman kaleng dan plastik.
Di dalam taman juga teramati, lima kendaraan roda dua yang diparkir oleh pengunjung.
Dari sisi ketertiban pengunjung, masih ditemui aktivitas meludah pinang sembarangan, buang sampah plastik di halaman taman dan laut.
Dari arah depan, pada penanda nama taman juga ditumbuhi rerumputan liar.
Kemudian, di depan lorong masuk taman, teramati seorang pedagang pinang dan minuman ringan.
Sebuah prasasti terlihat dekat pintu masuk taman, dari isi prasasti itu terbaca taman diresmikan oleh Wakil Wali Kota Jayapura, Ir H Rustan Saru, MM pada 8 November 2017.
Ironisnya, menurut keterangan yang tertulis pada prasasti, maksud dan tujuan pembangunan taman ini sebagai fasilitas percontohan ruang terbuka publik revolusi mental. (*)