ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Menangis Bangga Always Giving Hamonangan Tiris Dapat Adhi Makayasa, Ayah: Tidak Bisa Berkata-kata

Sermatutar (P) Always Giving Hamonangan Tiris mendapatkan prestasi yang membanggakan sebagai lulusan terbaik Akademi Angkatan Laut (AAL) 2021.

Editor: Claudia Noventa
Istimewa
GELAR - Sermatutar (P) Always Giving Hamonangan Tiris, S.Tr (Han). 

TRIBUN-PAPUA.COM - Sermatutar (P) Always Giving Hamonangan Tiris mendapatkan prestasi yang membanggakan sebagai lulusan terbaik Akademi Angkatan Laut (AAL) 2021.

Terlebih, lulusan AAL angkatan ke-66 itu merupakan putra Papua pertama yang meraih penghargaan tersebut.

Bahkan, gelar Adhi Makayasa didapatkan Always Giving Hamonangan Tiris secara langsung dari Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono.

GELAR - Sermatutar (P) Always Giving Hamonangan Tiris, S.Tr (Han) saat menerima pengadugerahan gelar Adhi Makayasa dari  Kepala Staf Angkata Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono.
GELAR - Sermatutar (P) Always Giving Hamonangan Tiris, S.Tr (Han) saat menerima pengadugerahan gelar Adhi Makayasa dari Kepala Staf Angkata Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono. (Istimewa)

Sementara itu diketahui, Always berasal dari keluarga sederhana di Kota Jayapura, Provinsi Papua.

Sang ayah, Alex Tiris,  berprofesi sebagai juru parkir di Jalan Ahmad Yani, Kota Jayapura.

Sementara ibunya, berjualan minuman di salah satu sekolah dasar.

Baca juga: Sosok Always Giving Hamonangan Tiris, Putra Papua yang Dapat Gelar Adhi Makayasa dari KSAL

Baca juga: Ada Nakes Dipukuli Keluarga Pasien Covid-19, Wagub Jabar Bereaksi: Masyarakat Jangan Arogan

Sebelum menjadi juru parkir, Alex Tiris pernah merantau ke Jakarta sekitar 1990-an.

Ia menggeluti beragam profesi, mulai dari atlet tinju hingga satpam.

Saat menjadi satpam, Alex Tiris juga banyak menghabiskan waktu untuk kegiatan gereja.

Di rumah ibadah itu ia bertemu dengan istrinya, Dirmawaty Panjaitan.

Mereka menikah pada 1995.

Dari pernikahan itu, Alex dan Dirmawaty dikaruniai lima anak.

Pada 1998, Alex dan Dirmawaty yang baru memiliki dua anak memutuskan kembali ke Jayapura karena kerusuhan yang pecah di Jakarta.

Datang ke Jayapura dengan kondisi keuangan kurang memadai, Alex terpaksa membawa istri dan kedua anaknya tinggal di rumah orangtuanya di kawasan Polimak.

"Jadi di situ kita ada beberapa keluarga tinggal satu rumah," kata Alex di Jayapura, Kamis (24/6/2021).

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved