Cara Penularan dan Gejala Varian Delta, Jenis Virus Corona Baru yang Lebih Kuat
World Health Organization (WHO) mengatakan varian Delta merupakan jenis virus Corona yang sangat menular, tercepat dan terkuat.
Penelitian di Jurnal Nature menemukan, 20 orang yang telah menerima dua dosis vaksin Pfizer-BioNTech memiliki antibodi yang cukup dalam darah mereka untuk menetralkan beberapa varian Covid-19, termasuk varian Delta.
Hal tersebut menunjukkan vaksin akan memberi perlindungan yang memadai terhadap varian Delta.
Penelitian lain menekankan pentingnya vaksinasi penuh, terutama karena varian Delta telah menyebar luas.
Orang yang paling berisiko terkena varian Delta adalah orang-orang yang tidak sepenuhnya divaksinasi dan mereka yang tidak memiliki respons imun yang kuat terhadap vaksinasi, seperti orang yang sudah berumur.
Dr. Stanley H. Weiss, profesor kedokteran di Rutgers New Jersey Medical School mengatakan, walaupun orang yang berumur sudah divaksinasi, mereka tetap harus melakukan tindakan pencegahan atau menjaga protokol kesehatan saat berada di tempat umum.
Sebab jika berada di tempat umum, mereka mungkin bertemu orang lain yang memiliki virus.
Weiss juga mengatakan, seseorang yang berusia di atas 80 tahun sangat berisiko untuk terkena virus yang menjadi penyakit atau kematian dan orang-orang berumur harus ditangani secara hati-hati.
(Tribunnews.com/Nadya)
Berita terkait varian Delta