Pengunjung RS Heboh, Ada Warga Nekat Bopong Jenazah Covid-19 Keluar, 90 Orang Harus Swab Test
Buntut dari pengambilan paksa jenazah pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Johannes Leimena, 90 orang harus jalani test swab.
TRIBUN-PAPUA.COM - Buntut dari pengambilan paksa jenazah pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Johannes Leimena, Kota Ambon, pada Minggu (27/6/2021) lalu, sebanyak 90 orang harus jalani test swab.
Sebanyak 90 orang yang diduga kontak erat dengan jenazah, dilakukan test swab pada Selasa (29/6/2021).
"Iya pasti swab, ada 90 orang yang berhubungan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, dr Wendy Pelupessy kepada TribunAmbon.com, Selasa (29/6/2021).
Baca juga: Jadi Tersangka, Mantan Bupati Keerom Muhammad Markum Terancam 5 Tahun Penjara
Dia mengatakan, 90 orang yang kontak erat yakni pihak keluarga dan pihak jemaat yang sempat hadir di rumah duka.
Tes swab dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Jenazah bisa dibawa karena pengamanan longgar," ujarnya.
Wendy mengatakan keamanan harus lebih diperketat oleh pihak rumah sakit dan satgas Covid-19.
Pasalnya, jika hal seperti ini kembali terulang akan sangat membahayakan karena bisa menambah jumlah kasus positif di Kota Ambon.

Jenazah Dibopong
Sebelumnya, jenazah pasien Covid-19 seorang bocah berusia 11 tahun berinisial PH diambil paksa oleh pihak keluarga dari RSUP dr Johannes Leimena Kota Ambon, Minggu (27/6/2021) sore.
Dilansir dari TribunAmbon.com, aksi nekat pihak keluarga sempat terekam kamera dan videonya viral di media sosial.
Tampak seorang pria berkaus hitam dan bercelana pendek tengah membopong jenazah.
Jenazah korban Covid-19 terlihat hanya ditutupi dengan selimut berwana cokelat muda.
Dengan menggunakan tangannya, pria tersebut kemudian membawa jenazah keluar dari ke rumah sakit.
Ia membawanya ke angkutan kota yang sudah berada di tempat parkir.
Aksi itu seketika membuat heboh pengunjung lainnya.
Mereka pun sempat mengabadikan kejadian itu menggunakan telepon genggam.
Baca juga: Kronologi Pedagang Emas di Jayapura Dibunuh saat Perjalanan Pulang, Dicegat 4 Orang Bawa Sajam
Sementara itu, petugas keamanan rumah sakit hanya diam menyaksikan aksi pengambilan paksa jenazah itu.
Dari informasi yang dihimpun, jenazah tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab.
Sedangkan pria yang membopongnya merupakan pihak keluarga korban.
Direktur Utama RS J Leimena, dr Celestinus Eigya Munthe SpKJ M.Kes membenarkan kejadian ini.
"Pasien terkonfirmasi Covid-19, maka penanganan sesuai prosedur covid-19," katanya dikutip dari TribunAmbon.com, Senin (28/6/2021).
Celestinus menambahkan, pihaknya menyerahkan kasus pengambilan paksa ini kepada pihak kepolisian.
"Saat ini kami menyerahkan penanganan masalah pada pihak satpol PP dan kepolisian sesuai aturan," tandasnya.
Dikubur Sesuai Prosedur covid-19
Selain mengambil paksa jenazah, pihak keluarga PH juga menolak pemakaman sesuai dengan protokol kesehatan.
Pihak kepolisian kemudian mengambil langkah mediasi untuk menyelesaikan masalah ini.
Baca juga: Sasar Ibu-ibu, Komplotan Copet Wanita yang Selalu Beraksi di Pasar Kaget Ditangkap
Akhirnya pihak keluarga setuju PH dikuburkan sesuai standar prosedur Covid-19.
"Tadi malam kami dampingi gugus tugas untuk mediasi," kata Burhanudin.
Mediasi dilakukan di rumah korban yang terletak di Kecamatan Teluk Ambon, Minggu (27/6/2021) malam.
Dia mengatakan, mediasi dilakukan bersama pihak keluarga agar jenazah korban bisa segera dikuburkan demi keamanan bersama.
"Keluarga setuju jadi pemakaman langsung dilakukan," ujarnya.
Proses mediasi yang dilakukan akhirnya disetujui pihak keluarga dengan persyaratan.
Pihak keluarga ingin proses pemulasaran dilakukan di rumah duka, bukan di rumah sakit.
Sebelum pemakaman, pihak gugus tugas menyemprotkan disinfektan di rumah keluarga korban.
Akhirnya jenazah korban dimakamkan di Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon sesuai prosedur Covid-19.
(TribunAmbon.com/Dedy Azis/Ridwan Tuasamu)(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)
Berita daerah lainnya
Artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Rebut Paksa Jenazah Covid-19 di RSUP Leimena Ambon, 90 Orang Jalani Tes Swab