ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Tuding RS Kejar Klaim Biaya Perawatan Pasien Covid-19, Bupati Banjarnegara: Kemarin Ketemu Salesnya

Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono menuding ada permainan klaim biaya perawatan pasien Covid-19 oleh pihak rumah sakit.

KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN
Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono menuding ada permainan klaim biaya perawatan pasien Covid-19 oleh pihak rumah sakit. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono menuding ada permainan klaim biaya perawatan pasien Covid-19 oleh pihak rumah sakit.

Pasalnya, biaya perawatan pasien Covid-19 dapat diklaim oleh rumah sakit dengan nilai yang fantastis.

Hal ini nampak dari cuplikan video berisi ucapan Budhi Sarwono atau bupati yang akrab disapa Wing Chin.

Menurut Wing Chin, modus rumah sakit nakal tersebut dimulai dari perbedaan hasil pemeriksaan PCR dengan laboratorium.

Baca juga: Misteri 2 Tengkorak di Mobil Pikap Terungkap, Ternyata Ayah dan Anak yang Hilang 2 Tahun Lalu

"Enggak tahu loh kalau ini dikondisikan, enggak ngerti kalau punya kepentingan dikondisikan. Karena sekarang lumayan sih, kalau karantina di rumah sakit kan lumayan klaimnya. Aku juga udah ngerti," ujar Wing Chin dalam video berdurasi 3 menit 8 detik itu.

Dalam video tersebut, Wing Chin juga mengaku sudah bertemu langsung dengan sales marketing pihak rumah sakit.

Dia menyebut, sales tersebut akan mendapat honor dari tiap pasien yang berhasil dibujuk untuk dirawat di rumah sakit.

"Kemarin saya sudah ketemu sama salesnya. Ada salesnya namanya Bejo, mencari orang sakit (Covid-19) untuk dipondokin (dirawat) di rumah sakit. Kalau dipondokin dengan mobil sendiri Rp 200.000 tapi kalau diambil pakai ambulans rumah sakit honornya Rp 100.000," kata dia.

Menurut dia, mafia pasien inilah yang membuat angka Covid-19 di sejumlah daerah melonjak.

Keuntungan yang selangit membuat rumah sakit berlomba-lomba mencari pasien Covid-19.

Bahkan, lanjut dia, sales pasien Covid-19 sudah sama dengan sales rokok yang berkeliling mencari pelanggan.

Baca juga: Antarkan Jenazah, Sopir Ambulans Ini Malah Dipukul Warga dan Dituding Covidkan Pasien

"Udah lah mari kita sadar, mari kita insaf, enggak usah cari yang macam-macam. Bagaimana kita layani rakyat yang bagus, gotong-royong. Insyaallah kalau kita betul-betul menjalankan Pancasila, kuat Indonesia," ucapnya.

Saat dimintai konfirmasi perihal video tersebut, Wing Chin membenarkan jika dalam video yang viral itu ada dirinya.

Video diambil sekitar sepekan yang lalu di Rumah Dinas Bupati.

"Iya video itu saya yang bicara," kata Wing Chin.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved