ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Bawa Ratusan Warga yang Langgar PPKM ke Pemakaman, Wali Kota Surabaya: Dipikir Bohong Mungkin

Ratusan warga di Surabaya terpantau tak patuh protokol kesehatan (prokes) saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

(DOK. PEMKOT SURABAYA)
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendatangi sejumlah pemuda yang melanggar protokol kesehatan di masa penetapan PPKM Darurat di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (3/7/2021) malam. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Ratusan warga di Surabaya terpantau tak patuh protokol kesehatan (prokes) saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pun mengajak warga yang tak patuh tersebut ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih.

Ia ingin membuat warga akan sadar jika abai dengan ancaman pandemi Covid-19.

"Biar dilihat sendiri, ini loh dampaknya kalau tidak menjaga kesehatan, kalau melebihi jam malam. Ini loh perjuangannya petugas yang menggali kubur, ini loh perjuangan nakes," ujar Eri.

Baca juga: Viral Video Oknum Lurah di Depok Nekat Gelar Pesta saat PPKM, Rumahnya Langsung Disegel Satpol PP

Pantau PPKM Darurat

Seperti diberitakan sebelumnya, Eri dan Forkopmindo berkeliling Surabaya untuk meninjau pelaksanaan PPKM Darurat.

Eri dan rombongan mengunjungi sejumlah tempat, antara lain kawasan Gentengkali, Tunjungan, Embong Malang, Kedungdoro, Pasar Kembang, Banyuurip dan Sukomanunggal.

Selain itu, Eri juga menyempatkan ke Darmo Indah, Ngesong, HR Muhammad, Yonosoewoyo, Wiyung, Gunungsari, Karah, Jambangan, Gayungsari, A. Yani, Darmo, Basuki Rahmat.

Lalu, Embong Malang, Bubutan, Tugu Pahlwan, Kemayoran, Perak Barat, kemudian putar balik menuju Perak, Jalan Pahlawan-Gemblongan-Gentengkali, dan kembali lagi ke Balai Kota Surabaya.

Warung buka tengah malam

Saat berkeliling itu, Eri menemukan beberapa warung kopi dan makanan yang masih dibuka di atas pukul 20.00 WIB.

Eri langsung memutuskan berhenti dan meminta warung-warung tersebut untuk tutup.

Para pengunjung yang melanggar protokol kesehatan (prokes) diminta KTP dan dibawa untuk ikut perjalanan dinas atau tour of duty ke makam di TPU Keputih.

Baca juga: Ini Aturan dan Sanksi Penerapan PPKM di Kota Jayapura

"Mereka kita ajak tour of duty. Ke mana? Ke Makam Keputih. Bisa dilihat nanti bahwa sampai 24 jam saudara-saudara kita masih memakamkan jenazah, dipikir bohong mungkin," kata Eri kepada wartawan, Minggu.

Sementara itu, Hingga Sabtu (3/7/2021) pukul 23.00 WIB, petugas sudah menjaring sebanyak 137 orang pelanggar prokes saat penerapan PPKM darurat.

"Total ada 137 orang yang kami bawa hingga pukul 23.00 WIB, itu berasal dari semua kecamatan Se-Surabaya. Mereka kami bawa dengan bus dan langsung mengikuti tour of duty di tempat pemulasaraan jenazah, lalu ke makam keputih, supaya mereka tahu pemakamannya," kata Kasatpol PP Surabaya Eddy Christijanto.

(Kompas.com/ Kontributor Surabaya, Ghinan Salman)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wali Kota Surabaya Ajak Ratusan Pelanggar PPKM ke Makam Covid-19: Biar Dilihat Sendiri... "

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved