Kronologi Suami Istri Dibacok Tetangganya hingga Kritis, Mulanya Nonton Bola dengan Warga
Pasangan suami istri asal Kelurahan Oeba, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) harus dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupan
TRIBUN-PAPUA.COM - Pasangan suami istri asal Kelurahan Oeba, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) harus dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang.
Korban yakni Indra Haryadi Kasim (44) dan Yeni Hayati (32), yang kritis setelah dibacok menggunakan sebilah parang oleh Sabarudin Abusaman (45), tetangga mereka sendiri.
"Kasus penganiayaan berat ini terjadi tadi subuh, sekitar pukul 04.30 Wita di rumah korban," ungkap Kasat Reskrim Polres Kupang Kota, Iptu Hasri Manasye Jaha, kepada wartawan di Kupang, Minggu (4/7/2021) petang.
Menurut Hasri, hingga saat ini belum diketahui pasti alasan Sabarudin menganiaya pasangan suami istri ini.
Baca juga: Pergoki Pemuda yang Positif Covid-19 Tak Pakai Masker, Ganjar Emosi: Anda Tidak Hormati Orang Lain
Baca juga: Dihantui Rasa Takut akibat Kekerasan KKB, Warga Mappenduma Sembunyi di Dalam Hutan Sejak 2018
Korban Indra merupakan satpam yang bekerja di kantor PT Pos Indonesia Kupang.
Indra bersama istrinya membangun usaha reparasi dan perbaikan sofa.
Kronologi
Hasri menuturkan, kejadian itu bermula pada Sabtu (3/7/2021), sekitar pukul 24.00 Wita, saat korban bersama istri dan juga warga setempat sedang menonton siaran langsung sepak bola.
Kemudian, Pada Minggu (4/7/2021) sekitar pukul 01.00 Wita sang istri masuk dalam kamar untuk tidur.
Selanjutnya, sekitar pukul 03.00 Wita, korban Yeni Hayati mendengar adanya keributan di depan rumahnya.
Baca juga: Distrik Mappenduma Jadi Kampung Mati, Warganya Pilih Tinggal di Gunung karena KKB Egianus Kogoya
Pelaku pukul sang istri
Yeni Hayati pun keluar dari dalam rumah dan melihat suaminya dalam keadaan tertidur di jalan raya.
Ia juga melihat pelaku sedang menganiaya suaminya menggunakan sebilah parang.
Yeni sempat berteriak meminta tolong, tetapi pelaku menghampiri Yeni dan langsung memukulnya menggunakan gagang kayu parang tersebut.
Setelah itu, pelaku langsung melarikan diri.