LAWAN COVID 19
Melebihi Kapasitas, RSUD Provinsi Papua Barat Tutup Layanan Bagi Pasien Positif Covid-19
Kata Tiniap, sekitar pukul 09.00 WIT, pihaknya langsung menginstruksikan kepada seluruh staf, agar hentikan pelayanan sementara waktu.
Penulis: Safwan Ashari Raharu | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Akibatnya kelebihan kapasitas (over capacity), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Papua Barat, resmi menutup pelayanan khsus pasien positif covid-19.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Papua Barat, dr Arnold Tiniap.
Kata Tiniap, sekitar pukul 09.00 WIT, pihaknya langsung menginstruksikan kepada seluruh staf, agar hentikan pelayanan sementara waktu.
Baca juga: Papua Barat Krisis Tabung Oksigen, Ombudsman: Pemda Segera Lengkapi
"Hari ini untuk sementara kita tutup, dan rumah sakit tidak menerima lagi pasien," ungkap Tiniap, kepada TribunPapuaBarat.com, melalui sambungan telepon, Jumat (9/7/2021).
Pasalnya, jumlah pasien positif coronayang sedang dirawat RSUD Provinsi Papua Barat, telah mencapai 111 orang.
"Dengan jumlah ini, ruangan kita di rumah sakit sudah full," tuturnya.
"Mohon maaf kalau ada keluarga atau masyarakat positif yang mau dirawat, kita sudah tidak lagi menerima," ucap Tiniap.
Harusnya, ungkap Tiniap, kapasitas RSUD Provinsi Papua Barat, hanya mampu menampung 110 orang, khsus pasien positif.
Baca juga: Ombudsman dan Jaksa Desak Pemerintah Papua Barat Laporkan Penggunaan Dana Covid-19
"Namun, yang satu orang itu kita langsung rawat di ruang IGD, karena ruangannya full. Untuk sementara kita tidak bisa menambah ruangan lagi," ujarnya.
Ia mengaku, pelayanan yang maksimal di RSUD Provinsi Papua Barat, hanya batas 110 orang.
"Tadi kita sudah cek ke belakang semua, untuk sementara kita hentikan dulu pelayanan bagi pasien baru," tuturnya. (*)