SOSOK
Setelah Ojek, Amos Yeninar Sering Dipanggil Untuk Khotbah
Setelah ojek, Amos Yeninar mulai biasa dipanggil untuk khotbah di gereja dan di Lembaga Pemasyarakatan Nabire, padahal tak pernah belajar khotbah
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Setelah ojek, Amos Yeninar mulai biasa dipanggil untuk khotbah di gereja dan di Lembaga Pemasyarakatan Nabire, padahal tak pernah belajar di Sekolah Theologi.
Amos mengatakan setelah ojek, ia sering dipanggil untuk khotbah di gereja-gereja. Kadang juga dia diminta untuk khotbah di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
"Biasanya setiap hari minggu itu warga mengundang saya untuk khotbah. Kadang khotbah di Lapas tapi juga di gereja-gereja," kata Amos kepada Tribun-Papua.com melalui telepon selulernya, Sabtu (10/7/2021).
Baca juga: Fakta Viral Tukang Ojek Bangun Panti Rehabilitasi untuk Anak-anak Pecandu Lem dan Narkoba di Papua
Menurut dia, dalam sebulan biasanya dua sampai tiga kali dipanggil untuk khotbah di gereja. Hingga kini, Amos masih tetap diminta untuk berkhotbah.
"Sampai sekarang saya masih tetap diminta untuk berkhotbah di gereja dan di Lapas. Tahun ini mungkin sudah sekitar 10 kali saya diundang untuk khotbah," ujarnya.
Baca juga: Viral Kisah Tukang Ojek Bangun Panti Rehab untuk Anak Pecandu di Papua: Saya Harus Hidup Jadi Berkat
Padahal tak pernah menggeluti pendidikan di Sekolah Teologi. Amos Lulus dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Cenderawasih Jayapura, jurusan kesehatan lingkungan.
Sebelumnya dikabarkan, Viral di media sosial, sebuah kisah inspiratif dari seorang tukang ojek bernama Amos Yeninar yang membangun panti rehabilitasi untuk anak-anak pecandu lem aibon dan narkoba di Papua.
Baca juga: Nia Ramadhani Nangis Sesenggukan saat Minta Maaf pada Publik, hingga Harus Ditenangkan Ardi Bakrie
Cerita kebaikan Pak Amos ini pertama kali terungkap setelah dibagikan oleh akun Twitter @firashabrina pada Selasa (6/7/2021) lalu.
Dalam postingannya, akun @firashabrina menceritakan Pak Amos merawat sekitar 20 anak terlantar di Nabire dengan biaya sendiri.
Baca juga: Balai Arkeologi Papua Temukan Fosil Kerang Laut di Danau Emfote
Bahkan, panti rehabilitasi yang masih kontrak itu, sempat mengalami kebakaran.
Kendati demikian, Amos tetap teguh merawat anak-anak Nabire dan membantu mereka agar tidak menjadi pecandu lagi. (*)
