ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Anak Gadisnya Dibunuh, Aziz Sempat Dapat Ancaman: Kalau Ada Apa-apa, Nggak Tanggung Jawab

Seorang gadis berinisial SZ (19) dibunuh dan jasadnya dibakar di kebun singkong di Desa Suradite, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang.

TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir
Kondisi area penemuan jasad di Suradita Lele, Cisauk, Kabupaten Tangerang, Sabtu (10/7/2021). 

TRIBUN-PAPUA.COM - Seorang gadis berinisial SZ (19) dibunuh dan jasadnya dibakar di kebun singkong di Desa Suradite, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Jumat (9/7/2021).

Pelaku yakni pekerja sebuah salon berinisial DS (20) yang mengaku dendam lantarannya ditolak keluarga korban.

Ayah korban, Aziz (45) menceritakan peristiwa sebelum putrinya ditemukan hangus terbakar.

Aziz mengakui menolak lamaran DS lantaran pelaku bekerja sebagai tukang salon setempat.

Baca juga: Nasib Tragis Seorang Janda di Sumsel, Jadi Korban Rudapaksa dan Dibunuh dengan Keji oleh 5 Pria

"Sebetulnya pelaku (DS) sempat ngelamar anak saya (SZ) tiga minggu lalu kira-kira," tutur Aziz, Senin (12/7/2021).

"Saya tolaklah, pertama anak saya masih kecil. Kedua anak saya masih tulang punggung keluarga," sambung dia.

Aziz mengingat pelaku mendatangi rumahnya untuk melamar SZ pada pertengahan Juni 2021.

Kala itu, pelaku sempat datang dua kali untuk meluluhkan hati Aziz.

"Waktu itu Rabu bulan Juni mau melamar, datangnya malam. Karena saya enggak ada di rumah jadi pergi lagi," jelasnya.

Dari penolakan itu, pelaku kemudian mengeluarkan surat perjanjian untuk ditandatangani.

Namun isi surat perjanjian itu terdapat unsur ancaman untuk keluarga.

Kata Aziz, surat itu mengatakan keluarga tidak menuntut apapun bila terjadi sesuatu pada SZ.

"Pokoknya panjang lebar dia ngeluarin surat perjanjian. Intinya sih kalau nolak, kalau ada apa-apa sama anak saya, itu enggak tanggungjawab," ungkap Aziz.

Aziz Langsung Membatin Lihat Sosok Ganjil

Sehari tak mendapat kabar, Aziz langsung membatin dan meyakini sosok ganjil di video viral Facebook adalah SZ.

Meninggalnya SZ di tangan DS membuat keluarga besar sangat berduka.

Sang adik begitu terpukul karena begitu dekat dengan SZ selama hidupnya.

Sebelum ditemukan tewas, SZ pamit untuk bekerja dan biasa pulang telat karena lembur.

Baca juga: Fakta Remaja di NTT Tega Bunuh Tantenya: Permintaannya Ditolak hingga Pura-pura Lihat Jasad Korban

Tapi pada Kamis (8/7/2021) malam SZ tak memberikan kabar sehingga membuat keluarga khawatir.

"Sore itu sekitar pukul 16.00 WIB, dia pamitan mau kerja. Seperti biasa saja. Pulangnya juga biasanya pukul 20.00 WIB. Eh ini dia gak ada kabar," cerita Aziz.

Aziz sempat menghubungi nomor kontak SZ tapi tak ada respon.

Dalam ketidakpastian, Aziz mendapat kabar ada penemuan mayat wanita dalam kondisi hangus terbakar di dekat permukiman warga di Desa Suradita.

Desa Suradita berada di sisi selatan Desa Cibogo, tempat SZ tinggal bersama keluarganya.

"Pas saya lihat itu jenazah di Facebook, saya sudah merasa itu anak saya. Saya sudah yakin banget," aku Aziz.

Ia kembali menegaskan, "Di batin, saya yakin itu anak saya."

Baca juga: Membingungkan, Pedagang OAP di Pasar Regional Youtefa Justru Memilih Jualan di Luar

Aziz lalu mendatangi Polres Tangerang Selatan karena anak gadisnya tak pulang sejak Kamis malam.

"Saat saya di-BAP, polisi menunjukkan pakaian terakhirnya. Iya benar itu pakaian anak saya," kata Aziz dengan suara bergetar menahan amarah.

Tak sekalipun Aziz memiliki firasat buruk saat anak gadisnya itu tak pulang.

Temuan dompet di lokasi penemuan jasad hangus di Suradita Lele, Cisauk, Kabupaten Tangerang, Sabtu (10/7/2021).
Temuan dompet di lokasi penemuan jasad hangus di Suradita Lele, Cisauk, Kabupaten Tangerang, Sabtu (10/7/2021). (TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir)

Tapi, belakangan perasaannya semakin menjadi-jadi tak keruan.

Satu hal tak biasa yang dirasa Aziz, melihat gelagat SZ sebelum pamit bekerja pada Kamis sore.

Tampak, SZ menitipkan pesan ke adiknya dan menyempatkan bermain TikTok bersama.

Ini jarang sekali yang Aziz lihat dari SZ selama ini.

"Jangan bandel, jangan banyak jajannya, kasihan sama bapak-ibu," ucap SZ dalam pesannya untuk sang adik, seperti ditirukan Aziz.

DS dan US disangka dalam kasus kematian SZ. Mereka diringkus di Desa Cibogo, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang Selatan.

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanuddin sempat menyebut motif pembunuhan itu lantaran sakit hati.

DS sakit hati, dibantu US, nekat membunuh korban lalu membakar jasadnya di lahan garapan warga Desa Suradita.

Baca juga: Terungkap Motif Pencurian Boneka Pocong di Madiun, Ternyata demi Viral di Media Sosial

Pelaku Pembunuhan Terungkap

Wanita yang jasadnya ditemukan di kebun singkong di Cisauk, Kabupaten Tangerang ternyata dibunuh mantan pacarnya, DS (20).

Tak hanya DS, pelaku lainnya berinisial US (42).

Mulanya, wanita malang itu ditemukan oleh seorang pria bernama Muslim dalam keadaan hangus terbakar.

Bahkan saat ditemukan, korban masih dalam keadaan berasap pada, Jumat (9/7/2021).

Tak lama kemudian, polisi berhasil meringkus dua pria yang diduga sebagai pembunuh wanita tersebut.

Polisi meringkus keduanya di kawasan Desa Cibogo, Kecamatan Cisauk, Minggu (11/7/2021).

Kapolres Tangerang Selatan (Tangsel), AKBP Iman Imanuddin sempat menyebut motif pembunuhan itu lantaran sakit hati.

Setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata salah satu pelaku adalah mantan pacar korban.

DS sakit hati hingga nekat membunuh korban lalu membakar jasadnya bersama US.

Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan AKP Angga Surya Saputra menjelaskan, DS pernah menjalani hubungan dengan korban.

DS kemudian melamar korban, tapi lamaran itu ditolak.

"Tersangka ini pernah menjalin hubungan dengan korban,"

"Pada saat melamar, tersangka dan keluarga ditolak keluarga korban," kata Angga.

Meski begitu, polisi belum menjelaskan secara rinci hubungan DS dan US ini.

Sampai saat ini, keduanya masih dilakukan pemeriksaan secara intensif di Mapolres Tangerang Selatan.

Baca juga: Cerita Lain Korban Pungli TPU Cikadut: Dari Pemerintah Jauh, Kalau Mau Dekat Harganya Rp 5 Juta

Ditemukan Muslim

Mulanya, jasad wanita tersebut ditemukan oleh seorang pria bernama Muslim.

Jasad itu ditemukannya tergeletak masih dalam kondisi berasap dan sudah menghitam di antara pohon singkong.

Dijelaskan, Kapolsek Cisauk, AKP Chairul Rida, jasad tersebut ditemukan sekira pukul 06:00 WIB.

Ketika itu, Muslim hendak menggarap kebunnya.

Namun, Muslim malah melihat jasad yang dipenuhi kepulan asap.

Lantaran panik, Muslim kembali pulang dan menceritakannya kepada Dahyana (49), istrinya.

Kondisi area penemuan jasad di Suradita Lele, Cisauk, Kabupaten Tangerang, Sabtu (10/7/2021).

Ia lalu lapor ke Ketua RT dan berlanjut ke Polsek Cisauk.

Setelah itu, Muslim dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.

"Saat ini bapak masih di Polres, dari kemarin pagi," kata Dahyana, saat ditemui di kediamannya, kawasan RT 2 RW 2 Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Sabtu (10/7/2021).

Dahyana sempat mendampingi Muslim saat diperiksa di Polsek Cisauk.

"Kan kemarin saya juga ikut ke Polsek, sampai sore. Saya pulang, bapak mah enggak pulang. Terus anak saya mau jenguk ke Polsek, bapak sudah dibawa ke Polres," ujarnya.

Sudah dua hari, Muslim diperiksa sampai menginap di Polres Tangsel.

Pihak keluarga yang ingin menemui tidak diizinkan aparat.

"Iya sampai nginep. Kan semalam anak saya ke sana (Polres) tapi enggak boleh ditengok, jadi enggak ketemu anak saya tuh ketemu sama bapak. Alasannya bapak lagi diperiksa," ujarnya.

(TribunJakarta.com/Ega Alfreda/Jaisy Rahman Thohir)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved