ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Polisi di Banyumas Bantu Warga saat PPKM, Sulap Mobil Patroli Jadi Gerobak Sayur Gratis

Anggota Polsek Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menyulap mobil patroli polisi layaknya gerobak sayur berisi berbagai macam sayuran.

(KOMPAS.COM/DOK POLSEK KALIBAGOR)
Mobil dinas Polsek Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, digunakan untuk mengangkut sayuran yang akan dibagian kepada masyarakat terdampak PPKM darurat. 

Diungkapkan Purnomo kepada Tribunnews.com, uang tersebut diberikan kepada kakek Kasmadi untuk memenuhi kebutuhannya selama PPKM darurat ini.

Baca juga: Penerapan PPKM Berdampak Pada Pengusaha Odong-odong di Kota Jayapura

Bahkan jika dimungkinkan, uang tersebut dapat membantu menutup kebutuhan sang kakek selama satu bulan.

Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi PPKM darurat diperpanjang pemerintah.

Tidak hanya uang senilai Rp 5 juta saja, Purnomo juga membelikan sebuah sepeda untuk sang kakek.

Mengingat, sejak tahun 1978, sang kakek selalu menjajakan barang dagangannya dengan jalan kaki. 

Nasib mujur menimpa sang kakek, diceritakan Purnomo, pertemuannya dengan sang kakek tanpa adanya unsur kesengajaan.

Polisi Beri 5 Juta Pada Pedagan Mainan Kasmadi untuk Bekal PPKM Darurat
Polisi Beri 5 Juta Pada Pedagan Mainan Kasmadi untuk Bekal PPKM Darurat (istimewa)

Awalnya, saat melakukan perjalanan pulang dari Polres Lamongan, Jawa Timur, Purnomo tidak sengaja melihat seorang kakek yang berjalan kaki dengan memikul jualan mainan dipinggir jalan.

"Awalnya ndak sengaja ketika pulang dari polres Lamongan kami melihat seorang kakek yang sudah umur berjalan kaki dengan memikul jualan mainan dipinggir jalan raya," terang Purnomo, Senin (12/7/2021).

Melihat itu, Purnomo lantas sengaja hampirinya.

Setelah berbincang-bincang, ternyata kakek tersebut merupakan warga Desa Datinawong, Kabupaten Babat, Lamongan.

Kasmadi mengatakan kepada Purnomo, biasanya dirinya berjualan di depan sekolah di Lamongan Kota.

Namun, banyak sekolah yang saat ini tutup karena pandemi.

Bahkan, dari mulai subuh sampai jam 11.00 WIB, siang, dagangan Kasmadi belum laku sama sekali.

Oleh karena itu, Kasmadi sekarang berjualan dengan berkeliling di pinggir jalan raya.

Karena faktor usia, jika merasa kelelahan, Kasmadi sering duduk di emperan toko untuk istirahat dan menghilangkan rasa capeknya.

Mengingat, kakinya sudah tidak sanggup untuk berjalan jauh dan menggendong gerobaknya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved