LAWAN COVID 19
Rifi Jordhi Sebut Kebanyakan Vaksinasi Untuk Persyaratan Berangkat
Rifi Jordhi (23) salah satu warga Wamena, Kabupaten Jayawijaya, meminta pemerintah, agar menjelaskan rencana vaksinasi Covid 19 tahap ketiga
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Maickel Karundeng
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Rifi Jordhi (23) salah satu warga Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua meminta pemerintah, agar menjelaskan rencana vaksinasi Covid 19 tahap ketiga yang akan digulirkan.
Melalui sambungan telepon seluler kepada Tribun-Papua.com Jumat (16/7/2021) Rifi mengungkapkan keluh kesahnya, terhadap proses vaksinasi yang dilakukan.
Baca juga: Ruangan Penuh, RSUD Jayapura Terpaksa Layani Pasien di Luar UGD
"Kebanyakan orang mau divaksin, saat ini agar bisa berangkat ke luar daerah, bukan karena untuk mencegah Covid 19,"katanya.
Lelaki yang berdomisili di Wamena itu mengatakan pemerintah harusnya lebih banyak hadir untuk menjelaskan kepada masyarakat terkait proses vaksinasi.
Baca juga: HOAKS! Video Teror Ketok Pintu Tengah Malam di Malang Hanya Editan, Polisi: Jadi Itu Bukan Hantu
"Jangan sampai, tujuan vaksinasi menjadi bias, dan tidak menyentuh masyarakat,"ujarnya.
Dia mengaku apabila kebijakan vaksinasi tahap ketiga di implementasikan, maka akan menimbulkan mosi tidak percaya kepada pemerintah.
Baca juga: Kronologi Anggota Paskhas TNI AU Dianiaya Warga di Dogiyai hingga Kini dalam Kondisi Kritis
"Untuk itu, pemerintah selaku pengambil kebijakan harus dapat menjelaskan sejak dini kepada khalayak umum terkait vaksinasi tahap ketiga ini," katanya.
Rifi juga menyoroti soal kedisiplinan terhadap protokol kesehatan di tempat-tempat vaksinasi, yakni menjaga jarak, yang masih dinilainya longgar.
Baca juga: Aloysius Giyai : RSUD Jayapura Kekurangan Obat dan Reagen
Dia meminta kepada Pemerintah Pusat maupun daerah itu, tak lain sebab kepeduliannya, terhadap bangsa dan negara yang kini tengah berjuang melawan pandemi Covid-19.
"Saya sangat mengapresiasi, semua kinerja Pemerintah Pusat dan daerah , seluruh Nakes dan pihak-pihak yang berada di garda terdepan," tambah dia.(*)