Lawan Covid 19
Meski Tak Tatap Muka, SMP Negeri 2 Jayapura Perketat Prokes Covid-19
Meski tak melakukan pembelajaran secara langsung, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Jayapura tetap perkatat penerapan protokol kesehatan
Penulis: Zaneta Chrestella Mirino | Editor: Maickel Karundeng
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Tirza Bonyadone
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Meski tak melakukan pembelajaran secara langsung, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Jayapura tetap perkatat penerapan protokol kesehatan di sekolah tersebut.
Dari pantauan Tribun-Papua.com, Senin (19/7/2021) sejumlah tempat cuci tangan dan hand sanitaizer disediakan disejumlah titik di sekolah tersebut.
Tak hanya itu, siswa/siswi yang berkunjung ke sekolah terlihat menggunakan masker pada saat beraktivitas.
Baca juga: Keluarga Klemen Tinal Tutut Golkar Jelaskan Sosok Kandidat Cawagub Papua
Kepala SMP Negeri 2 Jayapura Imelda Nerlince Sesa mengatakan penerapan protokol kesehatan disekolah yang dipimpinnya itu sudah diterapkan sejak 2020 hingga kini.
"Waktu awal pandemi kita memang belum siap apapun, namun hingga tahun ini tentu ada perubahan," kata Imelda kepada Tribun-Papua.com di Jayapura, Senin (19/7/2021).
"Ada 10 tempat cuci tangan di area sekolah, kita jaga betul kebersihan. Jangan sampai anak-anak tidak cuci tangan saat berkunjung," ujarnya.
Baca juga: Soal Pengganti Boaz Solossa dan Yustinus Pae, BTM: Kami Serahkan ke Pelatih
Menurut dia, pihaknya juga telah menyediakan dua sumur boor guna mengalirkan air ke keran-keran yang ada di lingkungan sekolah.
"Karena, sebelumnya belum pernah terjadi pandemi seperti ini, jadi kami belum menyiapkan air yang cukup," katanya.
Meski demikian, kata dia, pihak sekolah berinisiatif untuk membuat sumur guna mengalirkan air ke setiap tempat cuci tangan.
Baca juga: Masjid Al-Ikhlas Jayapura Terima 13 Ekor Sapi Untuk Dikurbankan Saat Idul Adha
Selain itu, menurut dia, penyemprotan desinfektan selalu dilukan di lokasi sekolah tersebut.
"Kami selalu siapkan, minimal 3 hingga 5 tempat desinfektan untuk penyemprotan area sekolah apabila banyak aktivitas dari tamu yang datang ke sekolah," ujarnya.
"Namun, tidak menutup kemungkinan jika guru-guru mau menggunakan desinfekatan di ruangan mereka," katanya.
Baca juga: DPD Partai Ummat Sambangi Warga Imbas Kebakaran di Pasar Lama Abepura
Lanjut dia, pengecekan suhu pun kerap kali dilakukan, karena sekolah tak ingin ada siswa atau tamu yang berkunjung datang dengan keadaan sakit.
"Selalu kita pastikan hal ini, karena kalau bukan kita yang menerapkannya, anak-anak nanti asal-asalan saja masuk," ujarnya.
Baca juga: Aksi Tuntut Yansen Tinal Cawagub Papua, Yance Mote: DPP Partai Golkar Tak Lamban Tapi Teliti
Dia berharap pandemi Covid-19 ini dapat segera berakhir sehingga sejumlah aktivitas yang tertunda bisa dilakukan.
"Banyak hal yang sudah kami rencanakan supaya tahun ini bisa tatap muka, namun harus berhenti. Sehingga besar harapan kami, tahun-tahun berikutnya, pertemuan tatap muka dapat dilakukan," tambah dia.(*)