ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Fakta Viral Video Petugas Berbaju Hazmat Lari Terbirit-birit Dikejar Warga yang Marah

Peristiwa itu terjadi di Kelurahan Air Mata, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Editor: Claudia Noventa
news.pindula.co.zw
Ilustrasi Virus Corona 

TRIBUN-PAPUA.COM - Beredar di media sosial sebuah video petugas menggunakan pakaian hazmat lari terbirit-birit.

Terlihat, petugas yang belum diketahui identitasnya tersebut lari karena dikejar dan diteriaki warga.

Kini diketahui, peristiwa dalam video berdurasi tujuh detik itu terjadi di Kelurahan Air Mata, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Informasi tersebut dibenarkan oleh Ketua RT 07/RW 03, Kelurahan Airmata, Farid Belajam.

"Itu kejadiannya hari Sabtu (17/7/2021). Itu di wilayah saya," ungkap Farid, saat dihubungi Kompas.com, Senin (19/7/2021) malam.

Baca juga: Fakta Viral Video Bersihkan Hidung Pakai Bawang Putih, Ini Penjelasan dari Pakar

Baca juga: Perketat Prokes Covid-19, Masjid Agung Ash-Shalihin Sediakan Masker

Dikejar Keluarga Warganya yang Meninggal

Menurut Farid, pria itu dikejar oleh massa dan keluarga salah satu warganya yang meninggal.

"Ini kejadiannya setelah jenazah almarhumah dibawa paksa dari Rumah Sakit Siloam menuju ke rumah duka di Kelurahan Air Mata. Keluarga kecewa karena almarhumah disebut meninggal karena Covid-19. Padahal almarhum sakit diabetes dan gondok," ungkap Farid.

Keluarga warga yang meninggal tersebut merasa kesal dengan para petugas dari satuan tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Kupang.

Keluarga juga merasa tidak terima saat petugas kelurahan setempat serta polisi mendatangi rumah duka dan membujuk agar jenazah dimakamkan dengan protokol Covid-19.

Usir Petugas

Tak hanya menolak kedatangan para petugas, keluarga bersama warga setempat nekat mengusir petugas.

Mereka pun mengejar petugas dan meneriaki petugas berbaju hamzat hingga lari terbirit-birit.

"Jadi petugas yang lain sudah jalan duluan. Sedangkan satu orang itu ketinggalan di belakang sehingga dikejar warga. Karena takut, sehingga dia lari," ungkap Farid.

Baca juga: Fakta Viral Pria Terobos Penyekatan PPKM Darurat hingga Tarik Polisi yang Halangi Mobilnya Lewat

Setelah para petugas pulang, keluarga bersama warga kemudian memakamkan jenazah almarhumah di tempat pemakaman umum Batukadera Kupang.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved